Ngeri! Deretan Foto yang Punya Cerita dan Fakta Horor

Sebelum dibakar hidup-hidup oleh orang Spanyol, kepala suku Hatuey dari pulau Hispanola ditanya apakah dia ingin menerima agama Kristen dan masuk Surga. Hatuey bertanya apakah orang-orang Spanyol pergi ke Surga, kepada pendeta mana mereka melakukannya. Hatuey kemudian menyatakan bahwa dia lebih suka pergi ke Neraka di mana dia tidak akan melihat orang-orang kejam seperti itu. Foto: Instagram/@horrorsfs

Pada Olimpiade 1912, seorang pelari maraton berhenti dan pulang ke Jepang tanpa memberitahu petugas dan dianggap sebagai orang hilang di Swedia selama 50 tahun. Pada tahun 1966, dia diundang untuk menyelesaikan maraton. Waktunya: 54 tahun, 8 bulan, 6 hari, 5 jam, 32 menit, dan 20,379 detik. Foto: Instagram/@horrorsfs

Seorang siswa sekolah menengah tersedot keluar dari pesawat setelah disambar petir. Dia terjatuh sejauh 3,2 kilometer ke tanah dalam keadaan masih terikat di kursinya dan tetap hidup. Hanya untuk bertahan 9 hari berjalan kaki ke peradaban terdekat. Dia adalah satu-satunya yang selamat. Foto: Instagram/@horrorsfs

Bibi Aisha menjalani kehidupan yang sulit karena kehilangan ibunya dan dipaksa menikah saat remaja. Ayah Aisha menjanjikannya kepada seorang tentara Taliban ketika dia berusia 12 tahun. Dia menikah pada usia 14 tahun dan mengalami pelecehan.

Pada usia 18 tahun dia melarikan diri dari pelecehan dan ditemukan oleh polisi dan kembali ke keluarganya. Ayahnya mengirimnya kembali ke keluarga suaminya. Untuk membalas dendam atas pelariannya, mereka membawanya ke pegunungan dan memotong hidung dan telinganya, lalu membiarkannya mati. Aisha kemudian diselamatkan oleh para pekerja. Foto: Instagram/@horrorsfs

Charlie No-Face" atau "The Green Man" adalah legenda urban tentang monster yang berjalan di sepanjang sisi jalan raya pada malam hari di Pennsylvania. Kenyataannya, dia adalah seorang pria bernama Raymond Robinson yang cacat akibat kecelakaan listrik masa kanak-kanak dan hanya keluar pada malam hari agar wajahnya tidak membuat orang takut. Foto: Instagram/@horrorsfs

Dua wanita, lahir di hari yang sama namun selisih 157 tahun, meninggal di hari yang sama. Mereka berdua bertemu dengan seorang teman, mengenakan baju baru, pergi ke pesta dansa, dan bertemu dengan pembunuh mereka. Mereka dibunuh dengan cara yang sama, di tempat yang sama. Keduanya dilakukan oleh pria bernama Thornton yang dibebaskan dari pembunuhan dalam kedua kasus tersebut. Foto: Instagram/@horrorsfs

Digunakan antara tahun 1500an dan 1800an, 'scold's Bridle' adalah alat yang digunakan untuk mempermalukan wanita yang dipaksa memakainya di depan umum. Di bagian dalam, perangkat tersebut memiliki pelat logam yang dapat dimasukkan ke dalam mulut dan menekan lidah untuk menghentikan pemakainya berbicara. Hukuman ini akan dikenakan pada wanita yang dianggap 'merepotkan' agar mereka tetap diam dan 'menghentikan mereka bergosip. Foto: Instagram/@horrorsfs

Pada tahun 1930-an, jika seorang perempuan dianggap depresi atau bahkan dituduh tidak merawat suaminya dengan baik, tidak jarang perempuan dikirim ke rumah sakit jiwa untuk 'penyesuaian sikap'. Mereka menjalani perawatan seperti terapi kejut dan perawatan senyuman. Wanita diharuskan memakai topeng dengan senyuman palsu di atasnya. Para ahli mengatakan jika perempuan melihat topeng mereka tersenyum di cermin, mereka akan sembuh dari gejala depresinya. Foto: Instagram/@horrorsfs

Pembunuh berantai Italia Leonarda Cianciulli terkenal karena mengubah korbannya menjadi kue teh dan menyajikannya kepada tamu. Foto: Instagram/@horrorsfs

“Ketika saya melihat seorang gadis cantik lewat, saya memikirkan 2 hal: sebagian dari diri saya ingin membawanya pulang, bersikap baik dan memperlakukannya dengan benar; bagian lain bertanya-tanya seperti apa bentuk kepalanya jika ditopang tongkat. -Edmund Kemper Foto: Instagram/@horrorsfs

Necronomican adalah buku terkutuk yang konon mengandung kekuatan untuk membangkitkan orang mati. Jika diterjemahkan secara kasar, judulnya berarti "gambar hukum orang mati" dan digambarkan terikat pada kulit manusia. Foto: Instagram/@horrorsfs

Edward Mordrake terlahir dengan wajah ekstra di belakang kepalanya yang hanya bisa tertawa atau menangis. Dia memohon kepada dokter untuk melepasnya karena dia mengklaim benda itu membisikkan hal-hal mengerikan kepadanya di malam hari. Dia bunuh diri pada usia 23 tahun. Foto: Instagram/@horrorsfs

Foto seorang pria yang berdiri di tepi Grand Canyon ini berasal dari tahun 1970-an. Di belakangnya mengintai sosok menakutkan, menatap langsung ke kamera. Pria tersebut dan teman-temannya mengaku bahwa mereka telah berada di tempat itu selama lebih dari 15 menit, dan tidak pernah memperhatikan pria tersebut di sana. Foto: Instagram/@horrorsfs

Ada catatan sejarah yang menyebutkan dua orang anak berkulit hijau muncul di sebuah desa di Inggris pada abad ke-12. Mereka berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui dan menolak makanan apa pun kecuali kacang mentah. Salah satu dari anak-anak tersebut meninggal tak lama kemudian, tetapi yang lainnya belajar berbicara bahasa Inggris. Dia mengatakan mereka berasal dari dunia yang disebut “Tanah Saint Martins” di mana tidak ada sinar matahari. Foto: Instagram/@horrorsfs

Pada tahun 1998, Michael Hill ditikam di tengkoraknya, oleh orang tak dikenal, dengan pisau besar untuk bertahan hidup ketika dia membukakan pintu di rumah temannya. Dia bertahan hidup bahkan tanpa infeksi dan mendapatkan kembali kesadaran dan seluruh fungsi tubuhnya dalam waktu seminggu, meskipun pisau tersebut telah menyebabkan kerusakan permanen pada ingatannya dan melumpuhkan tangan kirinya. Foto: Instagram/@horrorsfs