Fakta Aneh Planet Bumi yang Belum Kalian Ketahui

Suhu inti Bumi sama dengan permukaan Matahari: “Suhu di pusat Bumi sama dengan suhu di permukaan Matahari,” ahli geokimia Caltech, Paul Asimow, mengatakan kepada Popular Mechanics. Pada suhu sekitar 5.600 derajat Celcius, jelas sangat panas. Foto: Express.co.uk

Lumut ada di mana-mana: “Lumut juga hidup di permukaan tanah gurun di seluruh dunia. Hal yang keren tentang lumut adalah mereka mempunyai kemampuan untuk menangkap air langsung dari udara menggunakan struktur khusus yang terlihat seperti rambut kecil yang keluar dari daunnya, disebut awns,” kata ahli ekologi riset USGS, Sasha Reed, kepada Popular Mechanics. Foto: Jason Hollinger/Wikimedia Commons

Bumi usianya 10.000 kali lebih tua dari manusia:“Planet Bumi diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun,” kata Jeremiah P. Ostricker, peneliti senior di Universitas Princeton, kepada Popular Mechanics. “Homo Sapiens telah ada paling lama 450.000 tahun, yaitu 1/10.000 usia bumi. Dan baru-baru ini, kita tersebar di seluruh dunia pada 1/100.000 usia Bumi.” Foto: NASA

Tak ada yang tahu siapa yang menamai Earth/ Bumi: Berbeda dengan planet lain, tidak ada data sejarah nyata yang dapat ditemukan mengenai orang (atau kelompok) yang menamai planet kita Earth atau Bumi. Istilah Earth berasal dari bahasa Inggris Kuno dan Jermanik Tinggi, dan merupakan satu-satunya planet yang tidak dinamai menurut nama dewa Yunani atau Romawi.Foto: NASA

Bumi adalah mesin panas:“Planet Bumi adalah mesin panas raksasa. Panas dari Matahari diserap di tempat yang hangat (garis lintang rendah dan permukaan) dan panas dipancarkan sebagai inframerah di tempat yang dingin (garis lintang lebih tinggi dan atmosfer),” kata Andy Ingersoll, ilmuwan planet di Caltech. Foto: Live Science

Gempa berkekuatan lebih dari 12 magnitude bisa membelah Bumi: “Kita belum pernah melihat gempa yang lebih besar dari 9,5 M Secara teoritis tidak mungkin terjadi gempa berkekuatan 13 skala Richter karena memerlukan patahan yang lebih besar dari Bumi," cetus Dr Lucy Jones dari Caltech. Foto: Indra Shalihin

Lebih banyak virus di Bumi daripada bintang di angkasa: Bumi penuh dengan virus. Diperkirakan ada 10 non-miliar virus di planet ini. Itu “cukup untuk menletakkan satu virus pada setiap bintang di alam semesta 100 juta kali,” tulis Katherine J. Wu di National Geographic. Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul

Gravitasi Bumi tidak setara: Jika Bumi bulat sempurna, medan gravitasinya akan sama di semua tempat. Tetapi permukaan planet ini bergelombang. Aliran air, pergeseran es, dan pergerakan lempeng tektonik di bawah kerak Bumi menyebabkan anomali gravitasi. Pegunungan seperti Himalaya menyebabkan anomali gravitasi positif, gravitasi di sana lebih kuat dibanding di permukaan biasa. Sebaliknya, palung samudera, atau cekungan di daratan yang disebabkan gletser ribuan tahun yang lalu, menyebabkan anomali gravitasi negatif. Foto: Getty Images/iStockphoto/Robin_Hoood

Terumbu karang adalah struktur kehidupan terbesar: Terumbu karang mendukung sebagian besar spesies per satuan luas ekosistem di Bumi, menyaingi hutan hujan. Meskipun terdiri dari polip karang kecil, terumbu karang merupakan struktur kehidupan terbesar di Bumi, sebuah komunitas organisme yang terhubung, dan beberapa di antaranya terlihat bahkan dari luar angkasa.Foto: Pablo Zavala/REWILDING CHILE via REUTERS

Planet penuh listrik: Guntur dan kilat menyingkapkan sisi ganas planet kita. Satu sambaran petir dapat memanaskan udara hingga sekitar 30.000 derajat Celcius, menurut buku Energy karya Don Herweck, menyebabkan udara mengembang dengan cepat. Udara yang menggelembung tersebut menciptakan gelombang kejut dan akhirnya terjadi ledakan, yang lebih dikenal dengan istilah guntur. Foto: Hong Kong Press Photo / Steven Wu