Melihat Masjid Kuno Peninggalan Zaman Awal Islam di Israel

Israel Antiquities Authority (IAA) pada Juni 2019 mengumumkan penemuan dua masjid kuno selama tahap penggalian arkeologi di Kota Badui Rahat, Negev utara. Penggalian dipimpin oleh Oren Shmueli, Dr Elena Kogan-Zehavi, dan Dr Noe David Michael atas nama IAA. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Kedua masjid tersebut berusia sekitar 1.200 tahun, meskipun penanggalan yang tepat cukup menantang dilakukan dalam situasi tersebut. Foto: Emil Aladjem/Israel Antiquities Authority

Kedua temuan berupa aula tersebut diidentifikasi sebagai masjid karena elemen strukturalnya, yaitu ruang persegi dan dinding yang menghadap ke arah kiblat di Makkah yang merupakan kota suci umat Islam. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Selain itu, di masjid tersebut ditemukan ceruk berbentuk setengah lingkaran atau mihrab terletak di sepanjang bagian tengah tembok yang mengarah ke selatan. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Arkeolog Kogan-Zehavi menyebutkan, para peneliti mengumpulkan gambaran yang sangat menarik tentang transisi dari pemukiman yang didominasi oleh Kekristenan Bizantium, termasuk biara-biara dan berbagai struktur bangunan, hingga pemukiman orang semi-nomaden dengan tradisi bangunan yang berbeda dan kurang permanen. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

"Temuan ini menunjukkan bahwa Islam datang sangat awal di Negev utara dan mulai hidup berdampingan dengan pemukiman Kristen," kata Kogan-Zehavi. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Selain masjid, para arkeolog juga menemukan sebuah rumah pertanian era Bizantium yang menurut mereka tampaknya tempat para petani Kristen, termasuk menara berbenteng dan kamar-kamar dengan dinding kuat yang mengelilingi halaman. Foto: Emil Aladjem/Israel Antiquities Authority

Konstruksinya menimbulkan banyak pertanyaan, antara lain, apakah komunitas Kristen yang sama menjadi Muslim? Atau apakah pemukiman itu dihuni kembali oleh para pedagang semi-nomaden yang mungkin membawa agama baru itu dari Jazirah Arab? Foto: Emil Aladjem/Israel Antiquities Authority