Detik-detik AS Kembali Luncurkan Misi ke Bulan Setelah 50 Tahun

Roket Vulcan generasi berikutnya dari perusahaan patungan Boeing-Lockheed United Launch Alliance siap diluncurkan pada penerbangan debutnya dari Cape Canaveral, Florida, AS (7/1). Roket itu resmi meluncur ke luar angkasa dalam penerbangan pertamanya, yang disebut Cert-1, Senin (8/1).

Ini merupakan misi pendaratan di bulan pertama yang diluncurkan dari Amerika Serikat sejak misi Apollo tahun 1972. Roket Vulcan Centaur adalah model yang belum pernah diterbangkan sebelumnya dan dikembangkan oleh ULA, perusahaan patungan antara Boeing dan Lockheed Martin. Roket itu meluncur di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, pada pukul 2.18 dini hari waktu setempat (sekitar pukul 14.18 WIB).

Di dalam roket tersebut terdapat wahana pendarat bulan Peregrine milik perusahaan Astrobotic yang berbasis di Pittsburgh, Amerika Serikat, membawa 20 muatan, termasuk lima instrumen sains NASA. Tepat setelah pukul 03.00 dini hari, wahana Peregrine memisahkan diri dari roket dan memulai perjalanannya menuju permukaan Bulan. Jika semua berjalan sesuai rencana, wahana ini akan mendarat di Bulan pada tanggal 23 Februari.

Badan antariksa membayar Astrobotic sebesar 108 juta dolar AS untuk mengembangkan Peregrine dan menerbangkan eksperimen sains NASA ke permukaan bulan. Namun, badan antariksa itu hanyalah salah satu pelanggan dari sekian banyak pelanggan untuk misi ini. Setelah berada di permukaan bulan, Peregrine diperkirakan akan beroperasi hingga 10 hari sebelum lokasi pendaratannya masuk ke area yang gelap - yang membuatnya terlalu dingin untuk melanjutkan perjalanan.