Seniman yang membuat mural ini bernama Silvio Irilli. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
Kepada Boredpanda, sang seniman mengatakan Proyek Ospedali Dipinti lahir pada tahun 2012, lebih dari 25 rumah sakit dan lebih dari 7300 m2 dekorasi telah dibuat. Ide tersebut lahir setelah realisasi pertama pengerjaan bunker radioterapi di Poliklinik Gemelli di Roma. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
"saya berpikir bahwa lingkungan yang menggairahkan dan menenangkan adalah bagian dari pengobatan, karena pasien pada dasarnya adalah manusia dan seni dapat berkontribusi untuk mendukung pengobatan dan melawan penyakitnya," ujar Silvio. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
Ditanya bagaimana sang seniman memilih rumah sakit mana yang akan diubah, Silvio menjawab: “Proyek Ospedali Dipinti diminta oleh organisasi nirlaba, yayasan atau sponsor yang ingin menyumbangkan karyanya dan setiap kali merupakan emosi yang luar biasa bagi semua orang untuk berkontribusi pada membawa pesan indah tentang kedekatan kepada orang lain.” Foto: Instagram/ospedalidipinti/
Silvio mengatakan setiap rumah sakit memiliki tema yang berbeda. Saat dia membuat karya untuk bagian pediatrik, dia memikirkan aspek penting yaitu bagaimana dokter bisa mendapatkan kepercayaan anak selama perawatan dan terapi. Ketika hal ini terjadi, maka terciptalah interaksi dengan lingkungan sekitar dan anak lebih percaya diri mendengarkan indikasi dokter untuk menjalani terapi, sehingga menyampaikan pesan ketenangan juga kepada orang tua. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
Silvio melanjutkan: “Tema dipilih bersama para dokter juga berdasarkan wilayahnya. Monumen sejarah lokal sering dimasukkan dalam pekerjaan untuk meningkatkan pesan budaya dan menciptakan interaksi antara pasien dan lingkungan. Tema yang paling banyak diminta adalah tema laut, dengan dasar laut, karang, dan kegembiraan lumba-lumba yang memberi tahu kita bahwa ‘tanpa air, tidak akan ada kehidupan tetapi di dalam air, ada kehidupan yang indah’.” Foto: Instagram/ospedalidipinti/
“Ketika saya menyusun proyek Rumah Sakit Dicat, saya berpikir bahwa karya tersebut harus dibuat hanya dengan sumbangan yang bekerja sama dengan organisasi nirlaba, yayasan, perusahaan, dan sponsor agar tidak membuat layanan kesehatan dan rumah sakit menghabiskan satu sen pun. Hal ini memungkinkan kami untuk membentuk tim hebat setiap saat yang ingin tetap dekat dengan warna dan seni kepada pasien dan dokter.” ujarnya. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
"'Rasanya bukan di rumah sakit tapi di dalam kartun!' atau 'Bu, Ayah, kapan kita kembali ke akuarium rumah sakit?' Ini adalah reaksi anak-anak yang harus menjalani radioterapi atau dirawat di rumah sakit yang telah disulap suasananya oleh Silvio.. Foto: Instagram/ospedalidipinti/
"Mendekorasi bangsal rumah sakit bukan sekedar menghiasi lingkungan dengan gambar. Artinya menyampaikan pesan selamat datang, dukungan kepada para dokter yang harus mendampingi pasien dan mendampinginya menjalani terapi. Yang terpenting, ketika anak-anak harus menjalani terapi. Penting untuk menciptakan kembali dunia mereka di bangsal rumah sakit, yang memungkinkan mereka untuk terus bermimpi. Itu sebabnya setiap karya yang saya buat harus berinteraksi dengan anak-anak, bercerita kepada mereka sehingga perjalanan terapeutik mereka menjadi sebuah permainan. Namun bagi orang dewasa, pengaturan yang saya buat berkaitan dengan valorisasi wilayah tersebut, yang begitu kaya akan sejarah dan dapat membawa mereka ke dimensi lain.” Foto: Instagram/ospedalidipinti/
Untuk melihat karya Silvio lainnya bisa berkunjung ke akun Instagramnya disini. Foto: Instagram/ospedalidipinti/