Kehadiran Internet Mudahkan Pelajar-Guru di MTs Negeri 3 Banjar

Kehadiran jaringan yang disediakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo cukup membantu para pelajar dan guru yang ada dikawasan yang dikelilingi lahan gambut ini agar melek informasi.

Sebagai informasi, di antara kota Banjarmasin dan Banjarbaru, ada sebuah kabupaten yang sangat luas yaitu kabupaten Banjar. yang memiliki sejumlah desa yang belum terjangkau jaringan internet. Hadirnya Bakti Kominfo yang menyediakan jaringan membuka wilayah tersebut dari isolasi dan melek akan informasi dunia.

Menurut Cornelius Kristianto, Kepala Bidang E-government Diskominfo Banjar, kabupaten Banjar ini merupakan daerah terluas ke-3 di Kalimantan Selatan, yang terdiri dari gunung sampai ke muara sungai, dengan luas sekitar 4.600 km persegi.

Koneksi internet di Martapura, yang merupakan ibukota kabupaten Banjar tidak ada masalah. Namun untuk wilayah pegunungan, jaringannya terbilang sangat sulit.

Beberapa daerah di Banjar dengan kontur pegunungan terbilang cukup sulit mendapatkan jaringan internet. Ada kecamatan Paramasan, kecamatan Sungai Pinang, kecamatan Pengaron, kecamatan Telga Bautung dan sekitarnya yang notabene masih wilayahnya berupa gunung-gunung.

Di tahun 2018, Bakti Kominfo memberikan Kabupaten Banjar 4 BTS. Keseluruhannya itu ada di Desa Paramasan Atas, Paramasan Bawah, Aranio, Rantau Balai, dan satu lagi di Kiram.

Keberadaan BTS Bakti ini sangatlah penting karena tidak ada jaringan lain yang mencakup kawasan tersebut.

Peran Bakti di kabupaten Banjar ini sangatlah membantu. Namun masyarakat mengharapkan bandwidth koneksi internetnya bisa ditambah agar pemanfaatannya bisa lebih optimal.

Seperti diketahui, sejak pandemi melanda Bumi, untuk meningkatkan kompetensi anak-anak sekolah di Indonesia, pemerintah juga telah menerapkan kurikulum merdeka. Dengan internet semua bisa dijalankan dengan baik.

Dengan kurikulum ini, guru diberi keluasan untuk memilih berbagai perangkat ajar untuk menyampaikan mata pelajaran kepada siswa. Seperti dikutip dari laman resmi Kemendibukristek, kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam.

Konten dinilai akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Guru pun memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Guru pun dapat memanfaatkan teknologi khususnya internet agar pembelajaran lebih efektif dan menarik minat siswa.

Meski begitu, tak semua daerah memiliki akses internet yang baik dan ngebut. Sama halnya seperti di MTs Negeri 3 Banjar ini salah satunya. Terletak sekitar 30 km dari kota Banjarbaru yang menjadi pusat pemerintahan.

Pada awalnya, para siswa dan juga guru di MTs Negeri 3 Banjar ini kesulitan dengan akses internet. Apalagi bila mengikuti kurikulum terbaru, segala pembelajaran membutuhkan internet.

Dengan hadirnya Bakti sedikit demi sedikit kebutuhan jaringan internet terpenuhi. Meski jauh dari kata sempurna, kini pembelajaran yang membutuhkan internet terjawab sudah.

Harapan mereka semua terhadap internet pun terjawab di tahun 2018. Saat itu Bakti Kominfo memberikan bantuan akses internet kepada MTs Negeri 3 Banjar ini. Akses internet itu pun dimanfaatkan oleh siswa dan guru untuk mengulik info-info soal pembelajaran hingga membantu siswa mengerjakan tugas.