7 Proyek Gila Arab Saudi yang Dituding Rusak Lingkungan

The Line. The Line merupakan bagian dari proyek kota masa depan NEOM. The Line berlokasi di wilayah Tabuk, sebelah barat laut Kerajaan Arab Saudi. Kota metropolis ini disebut-sebut akan dapat berbaur dengan lanskap sekitarnya karena memiliki fasad kaca dan diklaim beroperasi dengan 100% energi terbarukan serta mempertahankan 95% wilayahnya untuk satwa liar. Foto: NEOM

Trojena. Trojena akan menjadi wilayah bersalju berjarak 50 kilometer dari pantai Teluk Aqaba. Lokasi ini memiliki ketinggian mulai dari 1.500 meter hingga 2.600 meter dan disiapkan ntuk persiapan Asian Winter Games 2029. Foto: NEOM

Sindalah. Wisata resor pulau Sindalah dijadwalkan dibuka pada awal tahun 2024. Sindalah adalah destinasi pulau mewah yang tersebar di lahan seluas 840 ribu meter persegi di Laut Merah, mencakup beberapa hotel kelas atas, kapal pesiar raksasa, klub pantai, pusat kesehatan, dan gerai perbelanjaan mewah. Foto: NEOM

Oxagon. Proyek NEOM juga meliputi Oxagon, sebuah kota metropolis terapung yang digadang-gadang akan merevolusi sektor industri global. Kota ini dibangun di suatu tempat di sekitar Laut Merah, dekat Terusan Suez. Foto: NEOM

Amala. Proyek Amala akan menjadi tujuan wisata super mewah yang sedang dikembangkan di barat laut Arab Saudi di sepanjang pantai Laut Merah. Luasnya lebih dari 4.000 kilometer persegi. Foto: NEOM

Proyek Laut Merah. Proyek ini dibangun di 90 pulau yang belum dikembangkan antara Umluj dan Al Wajh di pantai barat Arab Saudi. Akan ada 100 vila liburan untuk skema tersebut beserta bandara yang khusus melayani kawasan tersebut. Foto: NEOM

Diriyah Gate. Diriyah Gate akan dibangun di sekitar situs Warisan Dunia UNESCO At Turaif, yang mewakili ibu kota asli Kerajaan Saudi modern. Mengambil inspirasi dari konteks At Turaif, proyek ini bertujuan untuk menciptakan distrik unik yang melestarikan warisan budaya, meniru bentuk perkotaan tradisional dan melestarikan lingkungan alam. Foto: NEOM