B-21 Raider, Bomber Nuklir Masa Depan AS untuk Ancam China

Northrop Grumman B-21 Raider adalah pembom strategis Amerika yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) oleh Northrop Grumman. Pesawat ini akan menjadi pembom strategis siluman antarbenua jarak jauh dengan senjata konvensional dan termonuklir. Foto: Northrop Grumman

Angkatan Udara bermaksud agar B-21 menggantikan Rockwell B-1 Lancer dan Northrop Grumman B-2 Spirit di tahun 2040, dan mungkin Boeing B-52 Stratofortress setelahnya. AU AS mulai merencanakan pembuatan B-21 pada tahun 2011. Foto: Northrop Grumman

B-21 melakukan penerbangan pertamanya pada 10 November 2023 dan perkirakan mulai beroperasi tahun 2027. Banyak aspek dari program B-21 yang sangat rahasia. Foto pertama pesawat tersebut dirilis 2 Desember 2022, diambil saat upacara peluncuran di fasilitas produksi Northrop Grumman di Palmdale, California. Foto: AP/Marcio Jose Sanchez

Senator Mike Rounds dari South Dakota baru-baru ini terang-terangan mengatakan bahwa B-21 akan memainkan peran penting melawan China untuk memastikan bahwa militernya tidak akan menyerang Taiwan atau menindas sekutu AS di Indo-Pasifik dengan cara apa pun.“Ini sebenarnya adalah senjata pencegahan China kami,” kata Rounds kepada South Dakota State Public Broadcasting. Foto: AP/Marcio Jose Sanchez

"Kita mempunyai kemampuan untuk memberi tahu China dan negara lain bahwa jika mereka berperang maka platform tersebut dapat membawa senjata nuklir. Pesawat ini juga bisa membawa senjata konvensional. Mereka dapat melakukan hal tersebut dan menembus sistem perlindungan udara mereka yang paling canggih dan menghancurkan beberapa perangkat paling sensitif yang mereka miliki jika kita melihat bahwa mereka akan atau sedang menggunakannya secara ofensif," tambah Rounds.. Foto: Reuters/David Swanson

China tampaknya menyadari benar hal itu. Menurut riset baru Ilmuwan China ini, B-21 Raider masih rentan terhadap rudal yang datang dari antariksa. Penelitian yang dilakukan tim yang dipimpin profesor Chen Jun dari Northwestern Polytechnical University diterbitkan dalam jurnal Acta Aeronautica et Astronautica Sinica. Foto: Reuters/David Swanson

"Dalam satu simulasi, platform siluman mirip B-21 dan drone pendampingnya ditembak jatuh oleh rudal udara ke udara China, yang dapat mencapai kecepatan tertinggi Mach 6," kata laporan itu. Foto: Reuters/David Swanson

"Rudal hipersonik China dibuat dengan fitur khusus untuk melacak dan membunuh pesawat siluman. Rudal tersebut pertama-tama dapat terbang ke dekat ruang angkasa dan menuju ke pesawat musuh dengan kecepatan sangat tinggi," tambah mereka. Foto: Reuters/David Swanson