10 Hewan Hybrid Paling Aneh di Dunia, Ada dari Indonesia

'Mystery monkey' dari Kalimantan, merupakan hasil persilangan antara bekantan (Nasalis larvatus) dengan lutung keperakan (Trachypithecus cristatus). Hibrida ini sangat langka karena berasal dari dua spesies berkerabat jauh yang tidak berada dalam genus yang sama. Persaingan untuk mendapatkan ruang di hutan mungkin menjadi penyebab terjadinya percampuran aneh ini, dengan menyusutnya habitat membuat bekantan jantan mengambil alih kelompok lutung. (Foto: Livescience)

Beruang kutub (Ursus maritimus) dan beruang grizzly (Ursus arctos horribilis) kawin, mereka dapat menghasilkan hibrida yang disebut beruang pizzly atau grolar. Meskipun langka di alam, hibrida beruang pizzly ini mulai menyebar ke seluruh Kutub Utara karena perubahan iklim. (Foto: Livescience)

Manusia telah menciptakan berbagai macam kucing hibrida dengan mengawinkan spesies berbeda di penangkaran. Hasilnya adalah keanehan seperti liger raksasa (hibrida singa-harimau) dan pumapard kecil (hibrida puma-puma). Para ahli konservasi mengutuk persilangan disengaja ini sebagai tak etis dan bahwa hibrida tidak akan membantu upaya konservasi satwa liar. Namun, hal ini membuktikan bahwa kucing liar berbeda dapat bercampur. (Foto: Livescience)

Manakin mahkota emas (Lepidothrix vilasboasi) adalah burung hibrida di hutan hujan Amazon. Mereka lahir dari perkawinan silang antara manakin bertopi salju (Lepidothrix nattereri) dan manakin bermahkota opal (Lepidothrix iris). Tak seperti hewan hibrida lainnya dalam daftar ini, manakin bermahkota emas adalah apa yang disebut oleh para ilmuwan sebagai spesies hibrida, populasi hibrida stabil yang tidak lagi bercampur dengan dua spesies yang menciptakannya. (Foto: Livescience)

Staf dokter hewan di Brasil selatan tidak tahu apakah mereka sedang merawat seekor anjing atau rubah ketika seekor hewan yang tidak dikenal datang untuk perawatan pada 2021. Makhluk yang dijuluki "dogxim" ini memiliki ciri-ciri yang sama dengan anjing domestik (Canis lupus familiaris) dan rubah pampas (Lycalopex gymnocercus). Rubah ini merupakan hibrida anjing-rubah pertama yang diketahui, demikian dilaporkan The Telegraph. Foto: Livescience

Pada tahun 1980-an, seorang pemburu Inuit menembak tiga paus aneh. Hewan-hewan itu memiliki sirip depan paus beluga (Delphinapterus leucas), ekor paus narwhal (Monodon monoceros), dan gigi yang tampak seperti campuran keduanya. Pemburu tersebut menyelamatkan tengkorak dari salah satu makhluk tersebut, dan para peneliti kemudian mengonfirmasi bahwa tengkorak tersebut merupakan hibrida beluga-narwhal pertama, atau narluga yang pernah tercatat. (Foto: Livescience)

Serigala, anjing, dan anjing hutan semuanya mampu berkembang biak satu sama lain untuk menciptakan hibrida. Coyote timur biasanya disebut coywolves atau coydog karena mereka berkembang biak dengan serigala dan anjing pada generasi sebelumnya - membuat mereka lebih besar dari coyote barat tetapi lebih kecil dari serigala. Anjing hutan timur modern sekarang tetap pada jenisnya sendiri. (Foto: Livescience)

Ilmuwan Hungaria secara tidak sengaja menciptakan ikan hibrida yang mustahil pada tahun 2019 dengan menyilangkan ikan sturgeon Rusia bersirip runcing (Acipenser gueldenstaedtii) dan ikan dayung Amerika berhidung panjang (Polyodon spathula). Kedua spesies ini tidak memiliki nenek moyang yang sama selama 184 juta tahun dan bahkan tidak berada dalam satu keluarga. (Foto: Livescience)

Hibrida pertama yang menyandang nama lumba-lumba adalah keturunan paus pembunuh palsu (Pseudorca crassidens) dan lumba-lumba hidung botol Atlantik (Tursiops truncatus) di Sea Life Park Hawaii. (Foto: Livescience)

Manusia modern (Homo sapiens) menurut sains pernah hidup berdampingan dengan garis keturunan manusia lainnya, seperti Neanderthal dan Denisova yang misterius. Dengan adanya DNA Neanderthal dan Denisovan di dalam genom kita, kita tahu bahwa manusia modern pernah kawin silang dengan manusia purba ini sebelum mereka punah. (Foto: Livescience)