Deretan Foto Ini Punya Cerita yang Bikin Merinding

Komunisme Perang memprioritaskan sentralisasi sumber daya, yang berarti makanan dan persediaan lainnya sering kali disita dari para petani untuk memberi makan para pekerja dan anggota militer. Akibatnya, kelaparan di kalangan petani menyebabkan tindakan putus asa untuk bertahan hidup. Orang-orang kemudian menggali mayat untuk memakan dagingnya. Kelaparan menyebabkan kanibalisme di beberapa daerah, termasuk di Buzuluk, tempat pengambilan foto ini. Karena sifat sensitif dari foto ini, bagian bawahnya telah dipotong. Keseluruhan gambar dapat dilihat di sini . Foto: Ranker

Foto ini diambil hanya beberapa hari setelah dia diselamatkan. Tampak seperti seorang gadis berambut pirang yang tidak merasa khawatir namun cerita di balik gambar tersebut jauh lebih gelap. Ketika Terry Jo Duperrault berusia 11 tahun, dia dan keluarganya melakukan perjalanan perahu ke Bahama yang dikapteni Julian Harvey. Apa yang tidak diketahui oleh keluarga Duperrault adalah sang kapten berencana membunuh istrinya yang ikut dalam perjalanan demi polis asuransi. Julian membunuh istri dan keluarga Duperrault kecuali Terry Jo, yang diselamatkan di laut setelah menghabiskan waktu berhari-hari melawan cuaca. Dia hampir mati ketika ditemukan. Setelah mendengar Terry masih hidup Julian bunuh diri. Foto: Ranker

Menurut kelompok Amerika Selatan seperti Shuar dan Achuar, seseorang memiliki dua jiwa , arutam dan muisak . Yang pertama memaksa seseorang untuk membunuh, berkelahi, dan menyerang, sedangkan yang kedua bertekad untuk membalas dendam atas hilangnya arutam . Setelah arutam mati, kekuatan muisak mempunyai kekuatan yang sangat besar. Dengan menciutkan kepala, kekuatan itu bisa dibendung dan dicegah untuk melakukan balas dendam. Sebagai imbalannya, kekuatan tersebut disalurkan untuk kekuatan pribadi dan keberhasilan pertanian. Foto: Ranker

Empat pria dengan tiga senapan, satu mobil, dan sejumlah burung buruan kecil yang digantung di sisi mobil sebagai piala - ini adalah “pembantaian” burung puyuh di Texas pada tahun 1914. Kisah ini masuk dalam materi kuliah tentang teori dan praktik pelestarian satwa liar. Foto ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahaya karena burung puyuh termasuk di antara spesies burung yang berperang melawan kumbang kapas, serangga yang menyebabkan kerusakan pada tanaman di Texas. Akibat aksi ini, jumlah burung puyuh berkurang, populasi kumbang bertambah dan menyerang tanaman kapas membuat kerugian USD 25.000.000 per tahun." .

Foto: Ranker

Sejarah patung ini bermula dari Perang Dunia II, namun patung itu sendiri baru dibuat bertahun-tahun kemudian. Ditugaskan oleh Association des déportés de Buchenwald-Dora, monumen untuk menghormati para korban kamp konsentrasi. Dipahat oleh Louis Bancel dan ditempatkan di Pemakaman Père Lachaise pada tahun 1964.

Foto: Ranker

Dibuat sekitar abad ke-19, heksenfluit ini adalah peluit, meskipun dibuat dari sisa-sisa kerangka tikus. Konon digunakan oleh para penyihir, heksenfluit diyakini mengandung prasasti yang dimaksudkan untuk mengusir hewan pengerat pembawa wabah.

Foto: Ranker

Sehari sebelumnya, Presiden AS Abraham Lincoln ditembak saat menghadiri pertunjukan Our American Cousin bersama istrinya di Ford's Theatre di Washington, DC. Foto ini memperlihatkan tempat pertunjukan The Octoroon yang dibatalkan. Sebab aktor John Wilkes Booth menembak Lincoln sekitar pukul 22:20 pada tanggal 14 April. Setelah menerima luka di kepala, Lincoln dibawa ke Rumah Petersen di seberang jalan. Di sanalah para dokter merawatnya, dan pada akhirnya menentukan bahwa kematiannya tidak dapat dihindari. Teater Ford dijadwalkan dibuka kembali pada Juli 1865 - setelah Booth dieksekusi karena kejahatannya.

Foto: Ranker

The 'Teddy' Bears adalah film bisu pendek dari tahun 1907. Disutradarai oleh Wallace McCutcheon Sr. dan Edwin S. Porter, film ini menampilkan dongeng Goldilocks dan The Three Bears , tetapi juga memasukkan sebuah peristiwa dalam kehidupan Presiden AS Theodore Roosevelt. Roosevelt sedang berburu pada bulan November 1902 dan konon menolak menembak beruang yang terluka. Akibatnya, ia disebut-sebut sebagai pahlawan dan digambarkan dalam berbagai kartun bersama anak beruang. Faktanya, Roosevelt membunuh banyak hewan. Dia adalah seorang pemburu hewan besar dan dilaporkan menembak lebih dari 500 hewan di berbagai safari. Foto: Ranker

Alcatraz dianggap penjara dikenal dengan reputasi sulit untuk melarikan diri. Namun hal ini tidak menghentikan para narapidana melarikan diri. Seperti dilakukan Frank Morris, John Morris dan Clarence Anglin pada 11 Juni 1962. Mereka meletakkan di atas bantal kepala palsu yang terbuat dari sabun, debu beton, seprai, dan rambut yang dioleh dari penata rambut penjara. Untuk keluar dari sel mereka, Morris dan keluarga Anglin menggali dengan sendok tajam. Begitu mereka sampai di pantai dan di perairan Teluk San Francisco, mereka mungkin mencoba mengarahkan rakit darurat menuju San Francisco, namun tidak ada selamat. Foto: Ranker

Itu adalah manekin yang berada di bawah air selama bertahun-tahun, dan selama itu spons tumbuh di atasnya. Meskipun hal ini mungkin tidak menakutkan bagi semua orang, individu dengan trypophobia - fobia terhadap pola, lubang, atau benjolan yang aneh - mungkin akan memalingkan muka. Foto: Ranker