Juara utama diraih Marianne Elias (Institut de Systématique, Evolution, Biodiversité, CNRS, MNHN, Sorbonne Université, Perancis ). Kupu-kupu sayap jernih yang penuh teka-teki Hypomenitis enigma (Nymphaidae: Ithomiini). Foto ini diambil di selatan Andes, Ekuador (2000 mdpl, provinsi Zamora-Chinchipe) 2 jam setelah kupu-kupu muncul dari kepompongnya. Foto: BMC Ecology Image Competition
Juara kedua diraih Oliva Vidal dari Universitas Lleida, Spanyol mengabadikan perilaku dominan burung hering griffon Foto: BMC Ecology Image Competition
Juara kedua diraih Matteo Santon (Universitas Tuebingen, Jerman). Gambar ini menunjukkan seekor dugong yang sedang mencari makan di salah satu padang lamun besar terakhir di dekat Marsa Alam, Laut Merah. Dugong sangat rentan terhadap hilangnya habitat lamun, dan dianggap berisiko mengalami kepunahan. Dugong dengan panik mencari makan sambil menahan napas di kedalaman 24 m, sementara dua ekor ikan pilot memakan sisa-sisa makanannya Foto: BMC Ecology Image Competition
Pemenang kategori: Ekologi Perilaku dan Fisiologis diraih Arnaud Badiane (iEES-Paris, Universitas Sorbonne, Paris, Prancis). Bagi kera Barbary muda ( Macaca Sylvanus ), rumah bukanlah sebuah tempat; rumah adalah kehangatan yang hanya bisa diberikan oleh pelukan ibunya. Kera muda ini mengamati, melalui jendela rumah amannya, sesama primata yang berkembang biak di batu karang Gibraltar.” Foto: BMC Ecology Image Competition
Pemenang kategor: Penelitian ekologi konservasi dan keanekaragaman hayati diriah Pilar Oliva Vidal (Universitas Lleida—ETSEA, Spanyol). Burung stepa adalah salah satu kelompok burung yang paling terancam di Eropa. Mereka sangat sensitif terhadap hilangnya habitat stepa. Penting untuk menjamin konservasi dan pemulihan habitat dan spesiesnya melalui pengelolaan aktivitas manusia yang tepat.” Foto: BMC Ecology Image Competition
Pemenang kategori Komunitas, populasi dan makroekologi diraih William Mills (Universitas Brighton, Inggris). Habitat padang rumput bunga liar telah berkurang drastis di Inggris selama 80 tahun terakhir. Namun, karena kemampuannya dalam mendukung kekayaan flora dan fauna, dan khususnya invertebrata, banyak dewan lokal dan distrik telah bekerja keras untuk menciptakan dan memperluas habitat di dalam cagar alam lokal dan nasional. Salah satu cagar alam tersebut adalah Cagar Alam Lokal Bedelands Farm di Burgess Hill, Sussex Timur. Foto: BMC Ecology Image Competition
Pemenang kategori Ekologi lanskap dan ekosistem diraih Sabrina Koehler (Universitas Kiel, Jerman) Pulau Besar di Hawai'i masih terus berkembang dari tahun ke tahun dan letusan rendah Puna yang baru-baru ini terjadi pada tahun 2018 mengingatkan kita akan sifat gunung berapi yang tidak dapat diprediksi serta kekuatan penghancur dan penciptaan yang berlawanan dengannya. Foto: BMC Ecology Image Competition
Pilihan Editor, karya: Darko Davor Cotoras Viedma (California Academy of Sciences, AS). Spesies Wendilgarda galapagensis (Theridiosomatidae) merupakan hewan endemik di Pulau terpencil Isla del Coco di Pasifik Tropis Timur. Laba-laba ini termasuk dalam genus yang menghasilkan jaring yang sangat terspesialisasi. Garis horizontal memiliki struktur yang setara dengan garis radial pada jaringan bola pada umumnya. Garis vertikal melambangkan benang lengket untuk menangkap mangsa; setara dengan garis spiral pada jaring laba-laba lainnya. Struktur halus ini menyerupai jembatan gantung yang melintasi perairan tenang di jurang kecil.” Foto: BMC Ecology Image Competition
Highly commended. Karya Highly commended Arnaud Badiane (iEES-Paris, Universitas Sorbonne, Paris, Prancis) “Saat terancam, kadal lidah biru ( Tiliqua scincoides ) membuka rahangnya untuk memperlihatkan lidah yang sangat tidak biasa. Apa yang luar biasa bukan saja karena lidah ini sangat besar, atau lidahnya bergerak-gerak dan melengkung saat keluar dari mulut kadal, namun lidah ini memiliki warna biru yang paling cemerlang. Atau itu? Faktanya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa lidah ini sebenarnya mengandung sinar ultraviolet dan digunakan untuk menakuti predator”. Foto: BMC Ecology Image Competition
Highly commended. Karya: David Costantini (Muséum National d'Histoire Naturelle, Paris, Prancis). “Foto yang diambil di Vancouver (Kanada) ini menunjukkan seekor induk rakun ( Procyon lotor ) bersama bayinya. Meskipun rakun umumnya hidup menyendiri, ibu dan anak rakun tinggal bersama selama berbulan-bulan di mana ibu melindungi dan memberi makan bayinya serta mengajari mereka cara bertahan hidup sendiri”. Foto: BMC Ecology Image Competition
Karya Jorge Enrique García Melo (Grupo de Investigación en Zoología, Universidad del Tolima). Seekor lalat kecil hinggap di dekat mata katak ( Pithecopus hypochondrialis ). Foto: BMC Ecology Image Competition
Karya: Nayden Chakarov (Departemen Perilaku Hewan, Universitas Bielefeld, Jerman). . “Kebanyakan burung pelikan di Danau Kerkini, Yunani saling berebut ikan besar yang didistribusikan oleh pemandu ekowisata. Individu lajang menolak tren ini. Mereka berburu kawanan ikan kecil dengan cara alami, sambil menghindari sebagian besar perhatian dan persaingan untuk mendapatkan imbalan yang sederhana namun dapat diandalkan. Bagi ikan, titik pandang tertinggi biasanya merupakan titik terakhir mereka”. Foto: BMC Ecology Image Competition
Marta Kolanowska (Universitas Lodz, Polandia). Berjalan di dalam Espeletia di paramo Kolombia. Foto: BMC Ecology Image Competition
Karya Joseph Dubrovsky (Departamento de Biologia Molecular de Plantas, Instituto de Biotecnología, Universidad Nacional Autónoma de México). “ Kaktus Pachycereus pringlei (cardon) merupakan spesies dominan di Gurun Sonoran. Kami telah mendokumentasikan bahwa formasi tumor umum terjadi pada beberapa populasi (Dubrovsky dan Leon de la Luz, 1996). Kini, 22 tahun kemudian, saya mengunjungi populasi tersebut dan menemukan bahwa penyakit ini masih banyak menyerang populasi yang sama”. Foto: BMC Ecology Image Competition