Ini adalah postingan terakhir Remi Lucidi dii akun Instagramnya. Dia menulikan "Hong Kong ♥️". Sejak kabar kematiannya, para penggemar memberikan penghormatan di bawah postingan Instagram terakhir untuk mengenang bahwa pria 30 tahun itu meninggal saat melakukan apa yang dia sukai. Foto: Instagram/remnigma
Remi Lucidi adalah seorang pria asal Prancis berusia 30 tahun yang memiliki hobi yang tidak biasa: mendaki gedung pencakar langit tanpa alat bantu. Foto: Instagram/remnigma
Ia telah menaklukan lebih dari 20 gedung tinggi di dunia. Foto: Instagram/remnigma
Remi mengatakan bahwa ia tertarik dengan tantangan dan sensasi yang ditawarkan oleh pencakaran langit. Ia mengaku tidak takut akan ketinggian atau bahaya yang mengintai. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kemampuan fisik dan mental yang luar biasa untuk melakukan aksi-aksi nekatnya. Foto: Instagram/remnigma
Remi memulai hobi pencakaran langitnya sejak usia 15 tahun, ketika ia berhasil memanjat Menara Eiffel di Paris. Sejak itu, ia terus mencari gedung-gedung baru yang bisa ia daki. Ia biasanya melakukan pencakaran langit pada malam hari, ketika pengawasan keamanan lebih longgar. Ia juga sering merekam aksi-aksinya dan mengunggahnya di media sosial. Foto: Instagram/remnigma
Namun, tidak semua orang menyukai aksi Remi. Beberapa pihak menganggapnya sebagai tindakan bodoh, berbahaya, dan tidak bertanggung jawab. Remi juga sering ditangkap oleh polisi karena dianggap melanggar aturan dan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Foto: Instagram/remnigma
Foto: Instagram/remnigma
Remi mengaku bahwa ia sadar akan risiko dan konsekuensi yang harus ia tanggung karena pencakaran langitnya. Namun, ia tidak berniat untuk berhenti atau mengubah hobinya. Ia mengatakan bahwa pencakaran langit adalah bagian dari hidupnya dan ia tidak bisa hidup tanpa itu. Foto: Instagram/remnigma
Namun hobinya ini yang kemudian merenggut nyawanya. Dia tewas usai terpleset saat selife dari lantai 68 Tregunter Tower yang memiliki tinggi sekitar 219 meter pada Kamis (27/7/2023). Ia ditemukan meninggal di tempat kejadian oleh petugas keamanan. Foto: Instagram/remnigma
Rekaman kamera keamanan menunjukkan bahwa Lucidi terakhir terlihat pada pukul 19.38 ketika ia mengetuk jendela penthouse di lantai 68 untuk meminta bantuan. Seorang asisten rumah tangga yang berada di dalam melihatnya, tetapi karena curiga dia tidak segera membukakan pintu. Foto: Instagram/remnigma
Polisi menduga bahwa Lucidi terjebak di luar penthouse dan tidak bisa masuk kembali ke dalam gedung. Ia kemudian terpeleset dan jatuh dari ketinggian sekitar 213 meter. Polisi juga menemukan kamera milik Lucidi yang berisi video aksi-aksi berbahaya lainnya. Foto: Instagram/remnigma