Coca Cola: Coca cola ditemukan John Pemberton, apoteker di Atlanta. Tahun 1880-an, Pemberton menjual sirup yang terbuat dari anggur dan ekstrak coca bernama "Coca Anggur Prancis Pemberton", yang disebut-sebut obat sakit kepala dan gangguan saraf. Di 1885, Atlanta melarang penjualan alkohol, jadi Pemberton membuat versi sirup berbasis koka murni dicampur air berkarbonasi dan diminum sebagai soda. Hasilnya adalah minuman yang disebut Coca Cola. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Keripik kentang: Penemunya adalah George Crum, koki di New York. Crum mencoba membuatkan pelanggan kentang goreng pada musim panas tahun 1853. Seorang pengunjung terus mengembalikan kentang gorengnya, memintanya menjadi lebih tipis dan lebih renyah. Crum hilang kesabaran, mengiris kentang sangat tipis dan menggorengnya sampai keras. Yang mengejutkan, pelanggan menyukainya dan itulah cikal bakal keripik kentang. Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrey Zhuravlev
Alat pacu jantung: Penemu pacemaker atau alat pacu jantung adalah John Jopps, seorang insinyur listrik. Hopps awalnya melakukan riset tentang hipotermia dan mencoba menggunakan pemanasan frekuensi radio untuk memulihkan suhu tubuh. Selama eksperimen, dia menyadari jika jantung berhenti berdetak karena pendinginan dan bisa dipacu rangsangan buatan. Gagasan ini adalah awal penemuan alat pacu jantung pada tahun 1951. Foto: Insider
Oven microwave: Perangkat ini ditemukan Percy Spencer, enginner di Raytheon Corporation.Tahun 1946, Spencer menggelar proyek penelitian terkait radar dengan tabung vakum baru. Saat eksperimen dengan tabung, permen di saku Spencer mulai meleleh. Memegang 120 paten dan mencium peluang baru, Spencer mengambil beberapa biji popcorn yang belum pecah dan memegangnya dekat perangkat. Benar saja, jagung itu pecah. Spencer tahu dia memiliki perangkat revolusioner dan jadilah oven microwave. Foto: Getty Images
Gula sakarin: Sang penemu adalah Constantine Fahlberg, periset di Johns Hopkins University. Ia coba menemukan penggunaan baru tar batubara pada tahun 1879. Pulang dari lab, Fahlberg memperhatikan biskuit istrinya jauh lebih manis. Ternyata, bahan kimia yang pada akhirnya dikenal sebagai sakarin ada di tangannya setelah pekerjaan lab. Ia segera meminta hak paten dan memproduksi massal produknya. Foto: Insider
Sereal jagung: Penemunya John dan Will Kellog, dua bersaudara yang adalah pengusaha makanan. Awalnya mereka coba merebus biji-bijian untuk membuat granola. Tahun 1898, mereka secara tak sengaja meninggalkan panci berisi biji-bijian rebus di atas kompor selama beberapa hari. Campuran itu berjamur tapi produk yang muncul kering dan kental. Setelah beberapa percobaan, mereka menyingkirkan jamur itu dan menciptakan sereal jagung. Foto: iStock/TikTok historyho101
Penisilin: Penemunya ilmuwan asal Inggris, Alexander Fleming. Di tahun 1928, Fleming memperhatikan bahwa cawan terkontaminasi yang dibuangnya mengandung jamur yang melarutkan semua bakteri di sekitarnya. Ketika dia menumbuhkan jamur itu, ternyata mengandung antibiotik kuat penisilin, yang digunakan mengobati penyakit mulai sifilis hingga tonsilitis. Berkat penisilin dan antibiotik lain, tingkat kematian akibat penyakit menular sekarang jadi seperdua puluh dari yang terjadi pada tahun 1900. Foto: Wikimedia
Teflon: Saat bekerja di DuPont sebagai ahli kimia, Roy J Plunkett meneliti zat pendingin. Tahun 1938, ia menemukan sampel beku tetrafluoroetilena tiba-tiba berubah jadi polimer putih berlilin yang disebut polytetrafluoroethylene (atau PTFE). Akhirnya diberi nama Teflon, dia menemukan PTFE ini tidak reaktif terhadap hampir semua bahan kimia. Meski sebagian besar dipakai dalam peralatan masak anti lengket, PTFE adalah sumber daya berharga di industri kedirgantaraan, otomotif, industri, dan farmasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peredniankina