Drama Elizabeth Holmes, Miliarder Termuda yang Masuk Penjara

Elizabeth Holmes mendirikan startup kesehatan Theranos pada tahun 2003. Saat itu ia masih berusia 19 tahun dan sedang menempuh pendidikan di Stanford University. Foto: Getty Images

Setelah drop out dari kuliahnya, Holmes fokus mengembangkan Theranos. Bersama sejumlah ilmuwan, Holmes dan Theranos menciptakan alat tes darah bernama Edison yang diklaim bisa mendeteksi penyakit seperti kanker dan kolesterol tinggi hanya dengan beberapa tetes darah. Foto: istimewa

Karena klaimnya yang fantastis dan koneksinya yang luas, Holmes berhasil menggandeng banyak investor kelas kakap seperti konglomerat Rupert Murdoch, mantan Menteri Pendidikan AS Betsy DeVos, pendiri Oracle Larry Ellison, dan lain-lain. Foto: Getty Images

Holmes juga menggandeng beberapa politisi ternama untuk bergabung dalam direksi Theranos. Ia juga pernah sepanggung dengan mantan Presiden AS Bill Clinton dan Jack Ma. Foto: Getty Images

Pada tahun 2014, Theranos memiliki valuasi USD 9 miliar dan mendapatkan pendanaan sebesar USD 400 juta. Di tahun yang sama, Forbes menobatkan Holmes sebagai miliarder wanita termuda di dunia. Foto: Getty Images/Gilbert Carrasquillo

Pada tahun 2015, Holmes menjadi sorotan setelah FDA menyelidiki Theranos. Regulator obat dan makanan di AS itu menemukan tes darah yang dilakukan Theranos pada pasien ternyata tidak akurat. Foto: Getty Images

Pada Oktober 2015, jurnalis John Carreyrou dari Wall Street Journal menerbitkan laporan soal teknologi mesin Edison yang meragukan. Foto: Kimberly White/Getty Images

Carreyrou mengungkap mesin itu memberikan hasil tes darah yang tidak akurat. Selain itu, Theranos ternyata tidak menggunakan teknologi yang dikembangkan sendiri, melainkan mesin yang sama seperti perusahaan tes darah konvensional. Foto: AP

Pada tahun 2018, SEC mendakwa Holmes atas tuduhan menipu investor lewat klaim palsu atau dibesar-besarkan tentang akurasi teknologi mesin tes darahnya. Foto: AP

Holmes dan mantan kekasih serta COO Theranos Sunny Balwani diseret ke pengadilan. Pada 18 November 2022, Holmes dijatuhi hukuman penjara 11 tahun dan tiga bulan. Foto: Getty Images

Holmes mulai menjalani hukuman penjaranya pada 30 Mei lalu setelah melapor ke penjara wanita di Bryan, Texas. Ia sebelumnya sempat meminta pengadilan untuk tidak dipenjara selama proses bandingnya berjalan. Foto: REUTERS/Go Nakamura

Selama di penjara, Holmes akan bekerja di kantin atau pabrik seperti tahanan lainnya dengan gaji mulai dari 15 sen sampai USD 1,15 per jam. Gaji yang diterima Holmes akan digunakan untuk membayar ganti rugi kepada investor sebesar USD 452 juta. Foto: REUTERS/Go Nakamura