Klein Vision AirCar dirancang BMW dan punya sertifikat kelaikan udara dari Otoritas Transportasi Slovakia. Ia sudah menjalani 70 jam uji terbang dan lebih dari 200 kali lepas landas dan mendarat. Foto: (KleinVision)
PAL-V Liberty adalah mobil terbang buatan Belanda pada tahun 2018. Ia sudah dapat sertifikasi Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa pada Februari 2021. Pembelian PAL-V Liberty oleh konsumen ditargetkan pada 2024. Foto: (PAL-V Liberty)
Perusahaan AeroMobil menyiapkan AeroMobil 4.0 pada 2021 dengan kapasitas 2 penumpang. Targetnya mobil ini akan terbang pada 2023. Foto: (Aero Mobil)
Terrafugia TF-X merupakan mobil terbang dari Massachusetts, AS. Geely mengakuisisinya pada 2017 lalu. TF-X bisa melesat 321 km/jam, untuk rilis mendatang. Foto: (Terrafugia)
Porsche x Boeing tidak ketinggalan menjajaki pasar mobil terbang premium sejak 2019. Apabila ingin memilih 2 perusahaan untuk berkolaborasi dalam mobil terbang, Porsche dan Boeing akan menjadi prioritas yang teratas. Foto: (Porsche)
Mobil terbang selanjutnya adalah Joby Aviation x Toyota. Toyota menginvestasikan 300 juta poundsterling (Rp 5,5 triliun) untuk start-up taksi hexacopter terbang yakni Joby Aviation yaitu pada awal tahun 2020. Foto: (Joby Aviation)
Renault AIR4 bisa terbang ke langit meskipun bukan mobil terbang karena kurangnya roda. Renault AIR4 lebih tepatnya disebut drone dan diciptakan dalam rangka ulang tahun ke-60 Renault 4 pada tahun 2021. Jadi ini adalah Renault 4 yang antik, dibuat versi modern berupa drone. Foto: (Renault)