Karya Jawara Foto Underwater Bikin Takjub, Ada dari Indonesia!
Pemenang Underwater Photographer of the Year 2023 diraih Kat Zhou dari AS. "Ada legenda di antara penduduk lokal di Amazon bahwa lumba-lumba sungai, atau “botos”, dapat berubah menjadi pria tampan yang disebut “boto encantado” di malam hari untuk merayu wanita. Meskipun saya tidak menyaksikan transformasi boto yang sulit dipahami ini, saat senja saya terpesona oleh mamalia cantik ini dengan cara yang berbeda. Setelah melihat bagaimana botos terkadang membawa paruhnya ke atas air, saya tahu saya ingin bidikan terpisah saat matahari terbenam. Meskipun airnya sangat gelap sehingga saya buta, lumba-lumba ini memberi saya pose dan senyuman yang sempurna!"
Pemenang British Underwater Photographer of the Year 2023 diraih Ollie Clarke dari Australia. "Hiu paus di Ningaloo sering ditemani bola umpan seperti ini, dimana ikan kecil menggunakan hiu sebagai tempat berlindung terapung. Namun yang satu ini sangat besar, lebih padat dan dengan lebih banyak ikan daripada biasanya, jadi saya sangat bersemangat untuk memotretnya," Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang Most Promising British Underwater Photographer of the Year 2023 diraih Theo Vickers dari Inggris. Sinar matahari menyinari hutan laut alga Himanthalia di terumbu kapur Zona Konservasi Laut Needles. Tentakel berujung ungu dari anemon kuncir ular (Anemonia viridis) muncul dari dasar hutan. Formasi bebatuan yang mencolok, Needles on the Isle of Wight menarik hampir 500.000 pengunjung setiap tahunnya. Namun, seperti banyak habitat laut Inggris, keindahan dan keanekaragaman hayati terumbu karang pulau sebagian besar tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang kategori ‘Save Our Seas Foundation’ Marine Conservation Photographer of the Year 2022 diraih Alvaro Herrero dari Spanyol. Seekor paus bungkuk mati setelah ekornya terjerat tali dan pelampung, membuat ekornya sama sekali tidak berfungsi. Refleksi dari apa yang tidak hanya diderita lautan kita, tetapi juga planet kita, hasil dari keegoisan manusia dan kurangnya tanggung jawab. Mengambil foto ini, bagi saya, adalah momen paling menyedihkan yang pernah saya alami di lautan. Terutama karena saya telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan paus bungkuk di bawah air, mengalami kontak mata, interaksi, dan melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana mereka adalah makhluk hidup dan cerdas.
Pemenang kategori Behaviour diraih Yury Ivanov dari Indonesia. Sepasang gurita kelapa bercinta. Saya tahu bahwa saya dapat menemukan spesies Gurita ini di salah satu lokasi penyelaman di dekat desa Tulamben (Bali, Indonesia) dan mereka hanya aktif pada malam hari di tempat itu. Saya menyelam di sana hanya setelah jam 7 malam dengan harapan dapat memotret sesuatu yang unik - perkawinan mereka. Saya telah melakukan lebih dari 30 penyelaman malam di lokasi penyelaman dan akhirnya saya beruntung. Foto itu menunjukkan akhir dari cinta mereka. Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang Marelux Wide Angle diraih J. Gregory Sherman. Rekan selam saya dan saya menyewa perahu untuk tiba di Stingray City di Grand Cayman sebelum fajar untuk menangkap cahaya pagi dan riak pasir. Persis saat matahari menembus cakrawala, barisan ikan pari selatan langsung menuju ke arah saya dan saya menangkap gambar ini saat mereka meluncur melintasi pasir. Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang Marelux Macro diraih oleh Shane Gross. Berjalan di sepanjang garis pantai berbatu kami akan mengintip di bawah bebatuan menggunakan lensa probe dan layar LCD kamera saya untuk memeriksa sarang midshipman plainfin. Setelah ditemukan, saya akan berbaring di atas bebatuan yang tertutup teritip mencoba membuat gambar ikan yang belum pernah didengar kebanyakan orang meskipun memiliki salah satu siklus hidup hewan yang paling menarik. Midshipman sirip polos adalah ikan air dalam yang melakukan perjalanan ke zona intertidal untuk bertelur. Laki-laki bernyanyi untuk menarik perhatian perempuan dan dia akan bertelur sebanyak yang pantas untuk nyanyiannya sebelum pindah ke penyanyi berikutnya.
Pemenang kategori Bangkai Kapal diriah Brett Eldridge dari Inggris. Kami sedang memindai target pada bulan Juni ketika kami melihat sonar blip yang sangat kecil namun menjanjikan sedalam 230 kaki. Saya bersiap dan melompat berharap untuk sesuatu yang istimewa. Setelah beberapa pencarian, jantung saya mulai berdebar kencang ketika saya pertama kali melihat ikan kemudian baling-baling dari pesawat WW II bermesin tunggal yang hampir utuh! Ternyata itu adalah F8F-1 Bearcat, pesawat langka yang pernah dikatakan Neil Armstrong sebagai favoritnya dan digambarkan sebagai "An Engine With a Saddle." Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang kategori Portrait diraih Suliman Alatiqi dari Kuwait. Belalai gajah adalah salah satu fitur anatomi yang paling khas di alam. Lantaran sang gajah penasaran dengan kamera saya dan senang merasakannya yang memberi saya kesempatan untuk menangkap perspektif ini meskipun kondisinya buruk untuk foto over-under (air berombak dan jarak pandang yang buruk). Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang kategori Black and White diraih Don Silcock. Gambar diambil pada pagi terakhir dari perjalanan lima hari ke Peninsula Valdés di Argentina, pada Agustus 2022, di bawah izin khusus untuk memasuki air. Induk yang terlihat di latar belakang menerima kehadiran kami dan membiarkan anaknya itu berinteraksi dengan kami. Itu sangat menyenangkan tetapi berhati-hati agar ekornya tidak memukul kami dan tampaknya sang paus juga sangat menikmati semuanya. Foto: Underwater Photographer of the Year
Pemenang kategori Compact diraih oleh Enrico Somogyi. Saat saya snorkeling di Marsa Alam, saya melihat Klunzinger's Wrasses yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu dari mereka sangat ingin tahu dan sangat tertarik dengan lensa saya. Saya dapat mengambil beberapa gambar sudut lebar klasik yang bagus. Setelah beberapa saat saya pikir akan menjadi ide yang bagus untuk mencoba long exposure. Jadi saya mengatur kamera saya ke aperture terkecil f11, nilai ISO ke 64 dan waktu pencahayaan ke 1/13s. Untuk gambar ini, saya menggerakkan kamera sedikit ke depan saat rana dilepas. Ini menciptakan efek zoom di bagian bawah gambar. Saya sangat senang dengan hasilnya.
Pemenang kategori Compact diraih oleh Enrico Somogyi. Saat saya snorkeling di Marsa Alam, saya melihat Klunzinger's Wrasses yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu dari mereka sangat ingin tahu dan sangat tertarik dengan lensa saya. Saya dapat mengambil beberapa gambar sudut lebar klasik yang bagus. Setelah beberapa saat saya pikir akan menjadi ide yang bagus untuk mencoba long exposure. Jadi saya mengatur kamera saya ke aperture terkecil f11, nilai ISO ke 64 dan waktu pencahayaan ke 1/13s. Untuk gambar ini, saya menggerakkan kamera sedikit ke depan saat rana dilepas. Ini menciptakan efek zoom di bagian bawah gambar. Saya sangat senang dengan hasilnya.
Pemenang British Waters Compact diraih Tony Reed. Saya telah kembali ke tempat ini di Crack rock untuk menangkap variabel Blenny selama beberapa minggu. Dia merawat telurnya di dalam celah, jadi saya mencoba menangkap titik saat telur menetas. Menjadi anak kecil yang selalu ingin tahu, dia selalu bergerak semakin dekat ke kamera sampai dia mencapai titik di mana saya mengambil beberapa bidikan.
Karya finalis Sirachai Arunrugstichai. Paradorn, anak lumba-lumba Irrawaddy yatim piatu menggigit botol bayi, sambil beristirahat di pelukan pengasuhnya di fasilitas rehabilitasi Rumah Sakit Hewan Spesies Terancam Punah Laut, Rayong, Thailand. Lumba-lumba berusia 6 bulan itu diselamatkan dari terdampar di Teluk Thailand bagian timur pada 22 Juli 2022, dan kemudian dirawat oleh dokter hewan dari Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir, karena kesempatan anak sapi yang tidak disapih untuk bertahan hidup di alam liar tanpa induknya kurus. Namun, Paradorn meninggal sebulan kemudian meski ada upaya untuk mempertahankannya.
Karya David Serradell. Saya mengambil gambar ini saat melakukan perjalanan selancar di pantai timur Sri Lanka. Serangkaian hiu terbaring mati di tanah dengan bekas kait di mulutnya, kemungkinan besar dari rawai yang terletak bermil-mil jauhnya di lepas pantai. Melihat nelayan yang berdiri di belakang tangkapan terbarunya, saya berpikir tentang betapa sedikit uang yang akan dia dapatkan dari hari itu, membandingkannya dengan berapa banyak yang akan didapat pasar Asia ketika menjual kembali sirip kering masa depan dari hiu ini. Saya tidak bisa menyalahkan nelayan, ini adalah satu-satunya hal yang mereka lakukan sepanjang hidup mereka dengan satu-satunya tujuan membawa makanan ke meja keluarga.
