Penampakan Puing Balon Misterius China yang Ditembak AS
Balon mata-mata China terbang di atas di Charlotte NC, Amerika Serikat pada 04 Februari 2023. Pentagon mengumumkan sebelumnya bahwa mereka sedang melacak balon pengintai China yang dicurigai perangkat mata-mata. Balon ini kemudian ditembak jatuh di area lepas pantai Carolina Selatan. Foto: Getty Images
Warga lokal turut mencoba mencari puing balon misterius China yang ditembak oleh militer AS. Foto: Getty Images
Dua buah kapal memindai laut selama upaya untuk mengambil sisa-sisa balon China, setelah balon yang kabarnya untuk pengintaian itu ditembak jatuh di Myrtle Beach SC, Amerika Serikat pada 05 Februari 2023. Foto: Getty Images
Pihak China bersikeras balon itu hanya untuk mengamati cuaca dan melenceng dari jalurnya, sementara pihak AS tampaknya yakin tujuannya adalah untuk pengintaian. Foto: Getty Images
Warga setempat mengamati proses pencarian dengan bantuan teropong. Foto: Getty Images
Helikopter pun turut dikerahkan. Pejabat intelijen AS percaya balon mata-mata China itu merupakan bagian program pengawasan ekstensif yang dijalankan militer China. Foto: Getty Images
Demikian pula pesawat terbang. Foto: Getty Images
Setelah pencarian beberapa lama, aparat AS akhirnya bisa menemukan dan memgambil sisa-sisa balon itu. Foto: Getty Images
Tim elit FBI akan meneliti sisa-sisa balon yang ditemukan, mencoba mempelajari segala hal tentang intelijen yang mungkin ada dan mencari cara terbaik untuk melacak balon pengintai sejenis di masa depan. Foto: Getty Images
Sumber mengatakan para pejabat ingin memahami sebanyak mungkin tentang kemampuan teknis balon termasuk jenis data apa yang dapat dikumpulkan, satelit apa yang terhubung dengannya, dan apakah ia memiliki kerentanan yang mungkin dapat dideteksi oleh AS. Foto: Getty Images
Komandan Komando Utara AS, Jenderal Glen VanHerck, mengakui kepada wartawan pada hari Senin bahwa AS luput melacaknya sehingga memungkinkan balon-balon sebelumnya melintas ke wilayah udara AS tanpa terdeteksi. Foto: Getty Images
Bakal dicaritahu juga apakah balon itu mengirimkan data yang dikumpulkannya secara real time ke militer China atau apakah perangkat itu menyimpan data yang akan diambil setelah China mendapatkannya kembali. Foto: Getty Images