Seram Jangan Liat Sendirian! Tren Foto Kematian Era 1900 yang Mengerikan

Mengenakan pakaian terbaiknya dengan wajah agak murung, anak-anak ini terlihat kurang senang untuk berpose untuk foto keluarga. Tetapi anak-anak muda itu mungkin terganggu oleh fakta bahwa saudara perempuan mereka (paling kiri) – yang tampaknya berdiri di samping mereka – telah meninggal. Foto: Dailymail

Seni fotografi kematian yang meresahkan selama era Victoria memberi keluarga kenangan dari orang yang mereka cintai yang meninggal dunia. Ini foto seorang ibu yang menggendong putrinya yang telah tiada, sekitar tahun 1904 Foto: Dailymail

Foto kematian pertama diambil setelah penemuan daguerreotype – proses fotografi paling awal – pada tahun 1839. Sepasang suami istri berpose bersama putri mereka yang telah meninggal. Tidak jelas kapan atau di mana gambar itu diambil Foto: Dailymail

Kala itu, fotografi kematian jauh lebih murah dan lebih cepat daripada menugaskan lukisan potret dan memungkinkan kelas menengah memiliki kenang-kenangan yang terjangkau dari anggota keluarga yang meninggal, seringkali anak-anak.Foto: Dailymail

Potret kematian semakin populer karena teknologi fotografi meningkat dari pertengahan abad ke-19 dan seterusnya, membuat prosesnya jauh lebih murah. Ini foto seorang ibu berpose dengan anaknya yang sudah meninggal Foto: Dailymail

Selain dibuat terlihat hidup dengan mata terbuka, orang mati juga difoto di peti mati mereka, dengan tutup terbuka untuk memperlihatkan mayat mereka. Seperti foto ini dua wanita terlihat di pantulan cermin saat mereka melihat anak yang meninggal di depan mereka. Foto: Dailymail

Anak-anak sering difoto dalam pelukan orang tua mereka. Foto ini menampilkan seorang anak muda yang telah meninggal disandarkan di pangkuan ibunya Foto: Dailymail

Praktik fotografi kematian menurun drastis karena harapan hidup untuk anak-anak meningkat dan berkurangnya biaya pengambilan dan pengembangan gambar membuat jauh lebih murah untuk mengambil gambar dalam keadaan hidup. Ini foto seorang ibu dengan anaknya yang sudah meninggal Foto: Dailymail

Dengan era awal 1900 terjadi tingkat kematian yang tinggi, foto post-mortem memberi keluarga satu-satunya catatan tentang orang yang mereka cintai. Foto ini memperlihatkan seorang ibu berpose dengan bayinya yang meninggal di pelukannya Foto: Dailymail

Fotografi kematian memberikan cara bagi orang Victoria untuk mengingat orang yang mereka cintai. Ini foto seorang pria mati terlihat ditopang untuk difoto Foto: Dailymail

Seorang gadis muda yang baru saja meninggal terlihat terbaring di peti matinya yang terbuka. Anak itu adalah salah satu dari banyak yang difoto oleh di era Victoria setelah meninggal muda Foto: Dailymail

Seorang anak yang meninggal terlihat berdandan dan disandarkan di kursi di foto kematian Foto: Dailymail

Seorang pria mati terlihat disandarkan di kursi. Gambar itu adalah salah satu dari ribuan yang diambil dari orang yang dicintai setelah kematian mereka Foto: Dailymail

Selama era Victoria, tingkat moralitas bayi jauh lebih tinggi daripada sekarang dan begitu banyak keluarga harus menghadapi kehilangan anak-anak mereka. Seorang ibu berpose dengan bayinya yang meninggal pada tahun 1901 Foto: Dailymail

Foto yang menunjukkan empat gadis berduka atas kematian anjing mereka, dikuburkan di antara mereka, sekitar tahun 1895. Rona mawar terlihat jelas di pipi mereka Foto: Dailymail

Anak-anak terlihat mengapit ibu mereka yang kecewa saat mereka melihat mayat ayah mereka, yang terbaring di peti mati terbuka Foto: Dailymail