Bangun Data Center di Batam, Telkom Bidik Pasar Domestik-Asean

Sebelum menutup 2022, PT Telkomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya NeutraDC, menggelar ground breaking pembangunan data center berkapasitas 51 MW di Batam.

Data center yang berlokasi di Kabil Integrated Industrial Estate Batam dibangun dengan dana US$ 198 juta dan ditargetkan beroperasi pada kuartal II 2024.

Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (tengah) bersama Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kiri) dan CEO Singtel Yuen Kwan Moon (kanan) berbincang usai pelaksanaan kegiatan groundbreaking NeutraDC Hyperscale Data Center Batam di Kabil Integrated Industrial Estate, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12/2022).

Proyek ini adalah hasil kerja sama antara Telkom dengan perusahan telekomunikasi Singapura, Singtel dan Medco Power. Telkom memiliki saham mayoritas di proyek data center Batam dengan komposisi kepemilikan 60%. Singtel menguasai 35% saham, sedangkan Medco Power memiliki 5% saham.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, yang hadir dalam acara ground breaking, berharap agar pembangunan data center di Batam akan meningkatkan valuasi Telkom.

Salah satu calon pengguna data center di Batam adalah perusahaan-perusahaan yang sebelumnya mengelola data mereka di Singapura. Namun, keterbatasan ruang dan biaya yang tinggi mendorong mereka untuk mencari lokasi lain.

CEO Medco Power Eka Satria, menjelaskan dalam proyek data center ini Medco berperan menyediakan energi bersih (green energy). Sementara CEO Singtel Yuen Kuan Moon mengatakan Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asean. Sejak 2001, Singtel telah bekerja sama dengan Telkom mengembangkan perusahaan seluler dan infrastruktur.