Hujan Deras, Warga Saksikan Gerhana Bulan Lewat Aplikasi

Warga mengamati simulasi real time gerhana bulan total melalui aplikasi stelarium di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (8/12/2022).

Karena hujan deras, gerhana bulan total tidak terlihat secara langsung.

Maka sejumlah warga mengamati fenomena alam tersebut dengan aplikasi stelarium.

Pihak planetariun juga menyiarkan secara langsung melalui youtube.

Hal ini membuat sedikit menghibur warga yang datang.

Alat teropong yang sudah disiapkan oleh pihak planetariun ditutupi plastik karena hujan.

Diberitakan sebelumnya, seperti dilansir situs resmi Pusat Sains Antariksa Lapan, pada 8 November 2022 akan ada fenomena langka, yakni gerhana bulan total. Gerhana bulan total 8 November 2022 menjadi gerhana bulan total terakhir yang terjadi sepanjang 2022.

Untuk diketahui, penampakan gerhana bulan total cenderung berwarna kemerahan yang disebabkan oleh hamburan Rayleigh, yakni pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi.

Gerhana bulan total dapat pula berwarna merah kusam hingga kecokelatan jika kualitas udara di lokasi pengamatan bersih dari debu.

Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam untuk melakukan shalat gerhana atau salat khusuf. Ditjen Bimas Islam menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan salat Gerhana Bulan di wilayah masing-masing.