Malaysia Bikin Robot Dalang Bisa Main Wayang, Indonesia Kapan?

Ahnaf Hakimi merakit wayang kulit animatroniknya di sanggarnya di Bayan Lepas, Penang, Malaysia, Minggu (2/10/2022). Dosen perguruan tinggi Malaysia ini berharap untuk menyelamatkan tradisi kuno wayang kulit dengan menggunakan figur cetakan 3D yang dikendalikan oleh robot, bukan manusia. Reuters/Rozanna Latiff

Dosen 33 tahun tersebut berharap penemuannya yang didanai dari hibah 20.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 66 juta tersebut dapat dinikmati oleh banyak orang dengan penampilan yang modern. Reuters/Rozanna Latiff

Wayang biasanya menggambarkan kisah-kisah epik Hindu seperti Ramayana dalam pertunjukan teater dan musik selama berjam-jam, tetapi beberapa di Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim menganggapnya tidak Islami. Hanya ada sekitar delapan grup wayang yang aktif saat ini. Reuters/Ebrahim Harris

Dalang Mohd Jufry Yusoff saat memperagakan pertunjukan wayang kulit tradisional di George Town, Penang, Malaysia. Untuk mengatasi kritik tersebut, Ahnaf dan master wayang Mohd Jufry Yusoff, yang telah memberi nasihat tentang pertunjukan animatronik, juga menceritakan kisah kehidupan sehari-hari modern dengan boneka robot mereka. Reuters/Ebrahim Harris

Wayang kulit merupakan seni teater yang pernah populer di seluruh Asia Tenggara, khususnya di Malaysia dan Indonesia, secara tradisional ditampilkan dengan figur-figur yang dibuat dari kulit kerbau. Reuters/Ebrahim Harris

Meski bisa ditemukan di beberapa negara dan sering dianggap sebagai budaya Malaysia, namun UNESCO telah mengakui wayang kulit sebagai warisan budaya Indonesia pada 7 November 2003. Wayang kulit termasuk ke dalam kategori karya kebudayaan mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan indah dan berharga atau Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Sampai di sini sudah jelas ya detikers? Reuters/Ebrahim Harris