Peternakan Nyamuk Super Pemberantas DBD yang Dipuji Bill Gates

Bill Gates and Melinda Gates Foundation mendanai World Mosquito Program yang berpusat di Universitas Monash Australia. Mereka punya program kerja sama di 11 negara. Foto: Blog Bill Gates

Ini adalah Laboratorium Nyamuk Wolbachia di Monash University, pusat Eliminate Dengue Program (EDP). Peternakan nyamuk ini memakai bakteri Wolbachia dari lalat buah yang diinokulasi ke nyamuk Aedes aegypti. (Foto: AN Uyung P/detikHealth)

Bakteri Wolbachia yang dipakai secara alami ditemukan pada 60 persen serangga. Dalam eksperimen ini, Wolbachia yang diinjeksikan diambil dari lalat buah. Foto: AN Uyung P/detikHealth

Dalam tubuh nyamuk, Wolbachia akan memblok virus Dengue sehingga tidak menular saat nyamuk mengisap darah manusia. Wolbachia dan Dengue berkompetisi dalam tubuh nyamuk. Hasilnya adalah nyamuk super yang justru mencegah DBD. Foto: AN Uyung P/detikHealth

Wolbachia diinjeksikan dengan jarum mikroskopis pada telur nyamuk Aedes aegypti. Butuh ribuan kali percobaan hingga akhirnya para ilmuwan sukses menginjeksikan bakteri tersebut ke tubuh nyamuk Aedes. Foto: AN Uyung P/detikHealth

Kalau ini adalah peternakan nyamuk di Sun Yat-Sen University-Michigan University Joint Center of Vector Control for Tropical Disease di Guangzhou, China. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Sama seperti di Australia, nyamuk di sini juga disuntik bakteri Wolbachia untuk menghasilkan nyamuk super. Nyamuk ini tidak lagi menularkan penyakit baik itu DBD, zika atau chikungunya. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Nyamuk super dari peternakan ini dilepas di Pulau Shazai, China. Nyamuk ini akan kawin dengan nyamuk liar dan menularkan bakteri Wolbachia. Jika kena bakteri ini, nyamuk akan kehilangan kemampuan menularkan penyakit. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Setelah setahun, ilmuwan mengklaim nyamuk dari peternakan mereka berhasil menurunkan jumlah kasus Zika lewat nyamuk Aedes albopictus. Foto: Kevin Frayer/Getty Images

Kalau ini adalah peternakan nyamuk super milik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Ini foto Bill Gates tahun 2014 berani digigit nyamuk Aedes aegypti karena sudah kena bakteri Wolbachia sehingga tidak menularkan DBD. Foto: Blog Bill Gates

World Mosquito Program (WMP) di Indonesia digelar di Yogyakarta dan didanai Yayasan Tahija. Bill Gates sebagai pendana WMP untuk level global, pernah berkunjung ke Yogyakarta. Foto: Blog Bill Gates

Bill Gates juga berkesempatan melepas nyamuk super ini dalam kunjungannya tahun 2014 silam. Bill Gates tampak memakai blangkon. Foto: Blog Bill Gates

Bill Gates mengatakan pada tahun 2021, nyamuk yang membawa Wolbachia mengurangi kasus dengue di Yogyakarta sebesar 77 persen dan mengurangi perawatan akibat dengue sebesar 86 persen. Foto: Blog Bill Gates

Wadah ini berisi bakteri Wolbachia. Bakteri ini ada pada 70% serangga dunia dan tidak berbahaya untuk manusia. Namun, bakteri ini tidak ada pada nyamuk Aedes aegypti secara alami, sehingga harus ditularkan secara sengaja di laboratorium. Foto: Blog Bill Gates

8 Tahun telah berlalu sejak kunjungan Bill Gates ke Yogyakarta. Menurut Bill Gates, penelitian nyamuk di Yogyakarta telah sukses berkembang. Ini adalah foto ember telur nyamuk yang sudah diberi bakteri Wolbachia, dari peternakan nyamuk, pada Juli 2022 lalu di Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng