Potret Kondisi Singapura Usah Pisah dari Malaysia Bikin Kaget

Ini adalah potret kota Singapura di tahun 1960-an. Masih ada becak lalu lalang di jalanan dan mobil bisa dikatakan belum banyak terlihat. Foto: Vintag.es

Singapura kala itu masih membangun negaranya dari bawah. Mereka baru saja memutuskan berpisah dari Malaysia pada tahun 1965. Foto: Vintag.es

Pada periode itu, Singapura menghadapi banyak ketidakpastian dan sedang berusaha mencari identitasnya sebagai negara yang benar-benar merdeka. Foto: Vintag.es

Singapura mulai giat membangun, tapi penduduknya masih banyak yang belum makmur. Foto: Vintag.es

Saat itu, banyak pengangguran di Singapura di tengah populasi yang terus meningkat. Foto: Vintag.es

Infrastruktur di Singapura masih banyak yang memprihatinkan. Foto: Vintag.es

Pedagang kaki lima pun masih menjamur. Foto: Vintag.es

Sepeda motor masih banyak yang lalu lalang. Foto: Vintag.es

Pendek kata, Singapura pada saat itu belum terlihat serapi sekarang. Foto: Vintag.es

Namun pada saaat itu, Singapura mulai mencanangkan tekad untuk menjadi negara yang maju. Foto: Vintag.es

Suasana malam hari di salah satu sudut kota Singapura. Foto: Vintag.es

Situasinya bisa dikatakan mirip-mirip dengan beberapa area di Indonesia. Foto: Vintag.es

Tapi pada masa itu, anak kecil mungkin lebih bebas bermain walau kekurangan. Foto: Vintag.es

Beberapa sudut kota sudah ada bangunan megah. Foto: Vintag.es

Dari situasi serba kekurangan, Singapura nantinya akan menjadi negara maju dan sangat modern. Foto: Vintag.es