Keren! Satelit Karya Ilmuwan Muda Indonesia Siap Mengangkasa

PSN terus mendukung pengembangan teknologi satelit nano yang efisien dalam manufaktur dan peluncuran, serta memiliki aplikasi yang sangat luas. Satelit nano ini berukuran 10 x 10 x 11,35 cm dan berat 1 – 1,3 Kg, yang direncanakan akan mengorbit pada Low Earth Orbit (LEO) dan beroperasi pada frekuensi VHF. Satelit nano ini akan mengudara sekitar bulan Oktober-November 2022 mendatang.

Satelit nano atau cubesat ini merupakan satelit kecil pertama buatan ilmuwan muda Indonesia dan akan segera diserahkan kepada JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) yang akan dipasangkan/diinstall ke dalam alat pelontar satelit nano sebagai salah satu bentuk persiapan peluncuran satelit. Nantinya pada bulan November 2022 satelit nano akan dilepaskan dari ISS (International Space Station).

Pengerjaan Proyek satelit nano ini terdiri dari berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian sampai tahap peluncurannya. Gagasan utama proyek ini ditujukan untuk membangun kapabilitas generasi muda Indonesia dalam penguasaan teknologi keantariksaan, khususnya satelit.

Proyek inovatif anak bangsa ini merupakan kolaborasi multi-pihak antara Tim insinyur muda bersama PT. Pasifik Satelit Nusantara, Surya University, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT. Pudak Scientific, serta didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pusteksat LAPAN), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pada Februari 2018, Tim Surya Satellite-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan JAXA. Sayembara yang terbuka untuk tim satelit nano diseluruh dunia ini, memiliki misi untuk peningkatan kapasitas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa, khususnya negara-negara berkembang. Pada Agustus 2018, Tim Surya Satelit-1 diumumkan menjadi pemenang pada sayembara ini sehingga satelitnya dapat diluncurkan dari International Space Station (ISS) secara gratis.