Ini Dia Pesawat Pemburu Asteroid "Harta Karun"
Saat ini, tim engineer sedang memoles sentuhan akhir pada pesawat Psyche yang akan diluncurkan ke luar angkasa dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Agustus mendatang. Foto: NASA/JPL-Caltech
Pesawat Psyche akan menuju asteroid kaya kandungan logam dengan nama yang sama. Foto: NASA/JPL-Caltech
Pesawat ruang angkasa itu akan terbang ke Mars untuk bantuan gravitasi pada Mei 2023, dan pada awal 2026, mengorbit di sekitar asteroid 16 Psyche di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter. Foto: NASA/JPL-Caltech
Para ilmuwan berpikir, asteroid yang berjarak sekitar 280km pada titik terlebarnya ini, diperkirakan penuh dengan logam mulia bernilai USD 10.000 kuadriliun. Itu sebabnya, asteroid Psyche disebut sebagai asteroid harta karun. Foto: NASA/JPL-Caltech
Dikutip dari Daily Mail, peneliti dari Brown University dan Purdue University percaya bahwa asteroid itu sebenarnya mungkin lebih keras, karena cara gravitasinya menarik benda-benda di sekitarnya menunjukkan Psyche jauh lebih padat daripada sebongkah besi raksasa. Foto: NASA/JPL-Caltech
NASA berharap misi Psyche yang dilakukannya akan dapat mengkonfirmasi hal ini dan menentukan asal asteroid yang sebenarnya. Foto: NASA/JPL-Caltech
Badan antariksa AS ini percaya bahwa batu ruang angkasa sebagian besar terdiri dari logam dari inti planetesimal, salah satu blok bangunan planet berbatu di Tata Surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Foto: NASA/JPL-Caltech
Jika demikian, penelitian ini bisa memberikan kesempatan untuk mempelajari bagaimana planet-planet seperti Bumi kita terbentuk. Foto: NASA/JPL-Caltech
Para ilmuwan percaya bahwa planet berbatu memiliki inti logam padat di pusat magma di bawah permukaannya. Tetapi karena terletak begitu jauh di bawah mantel dan kerak planet, mereka sulit untuk diukur dan dipelajari secara langsung. Foto: NASA/JPL-Caltech
Para ahli berharap Psyche akan membuka kemungkinan, karena mereka percaya asteroid itu sebenarnya adalah inti terbuka dari planet zaman awal. Foto: NASA/JPL-Caltech