La Sape yang Viral di Kongo, Hidup Susah yang Penting Gaya
La Sape adalah singkatan dari Société des ambianceurs et des personnes elegantes atau Society of Atmosphere-setters and Elegant People. Komunitas ini berpusat di Kongo, Afrika. Foto: Instagram @maximepivot
Gucci, Dolce & Gabbana dan lain sebagainya adalah pakaian yang mereka pakai untuk tampil nyentrik. Foto: Instagram @trolleybooks
Melansir New York Times, meski angka kesulitan hidup masih terbilang tinggi di sana, harga pakaian mewah La Sapeur (peggiat La Sape) bisa sampai tiga kali lipat pendapatan bulanan mereka. Foto: Instagram @maximepivot
La Sape dipercaya adalah cara untuk membangun percaya diri orang yang melakukan kegiatan ini. Foto: Instagram @maximepivot
Tak peduli makan atau tidak, yang terpenting adalah tampil necis. Foto: Instagram @maximepivot
Meski begitu, kaum La Sape sangat anti dengan barang KW atau tiruan. Foto: Instagram @maximepivot
Barang tiruan dianggap sebagai penghinaan. Foto: Instagram @maximepivot
Meski begitu, ada kritik yang mengatakan gaya hidup La Sapeur telah membuat krisis budaya tradisional Kongo. Foto: Arena Experience
Tak sedikit yang akhirnya memutuskan berhenti menjadi La Sapeur. Foto: Dok. La Sape
Tapi tak sedikit juga yang masih meneruskan budaya ini. Foto: Dok. La Sape