Sangarnya Pesawat Kiamat Amerika yang Dikerahkan ke Eropa
Disebut sebagai pesawat kiamat karena pesawat itu didesain sebagai pusat kontrol dan komando andaikan ada perang nuklir. Salah satu jet itu, yang berbasis Boeing 747, sudah terbang ke markas Angkatan Udara Inggris di Suffolk. Ia sempat mengisi bahan bakar di udara saat melewati lautan Atlantik. Foto: Defense News
Satu pesawat kiamat itu selalu dalam keadaan stand by alias siaga permanen sehingga sewaktu-waktu bisa dipergunakan andai terjadi konflik nuklir. Jumlah totalnya sendiri ada 4 unit. Foto: Defense News
Bisa ditebak, pesawat ini dikerahkan sebagai antisipasi jika Rusia akhirnya mengerahkan senjata nuklir terkait perang dengan Ukraina. Ia juga kadang disebut sebagai 'Pentagon Terbang' karena menjadi markas udara para pejabat penting Amerika. Foto: Wikipedia
Beberapa hari silam, juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menyebut senjata nuklir bisa saja dipakai jika Rusia terancam. "Rusia bisa melakukan apa saja. Mereka tidak mematuhi aturan apapun. Mereka tak menghormati hukum internasional," tuding Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin. Foto: Wikipedia
Dapat diisi bahan bakarnya di udara, Nightwatch bisa tetap berada di langit selama berhari-hari, maksimal 7 hari. Material pembuatannya didesain dapat bertahan meski dalam kondisi perang nuklir. Foto: Wikipedia
Pesawat ini pun punya semacam punuk seperti punuk unta di punggung pesawat. Itu adalah Ray Dome, yang isinya 67 piringan satelit dan antena untuk komunikasi. Pesawat ini pun dilengkapi 18 tempat tidur dan 6 kamar mandi. Foto: Daily Mail
Biden pun dapat melakukan perintah dari pesawat ini, termasuk pula untuk melancarkan rudal nuklir jika diperlukan. Foto: Daily Mail
Pesawat kiamat terdiri dari tiga tingkat dan mampu menampung sampai 112 kru, termasuk para pejabat penting Amerika. Ini salah satu ruangan di dalamnya untuk menggelar rapat. Foto: Daily Mail
Penampakan salah satu kasur di dalamnya. Bagian inetriornya tidak ada kesan mewah melainkan dirancang untuk kepraktisan saja. Foto: Daily Mail
Pesawat ini seluruhnya memakai sistem analog, tidak ada perangkat digital karena akan lumpuh kena serangan gelombang elektromagnetik (EMP) akibat ledakan nuklir. Foto: Daily Mail
Seperti disebutkan, pesawat ini secara teoritis mampu bertahan dari serangan nuklir, ditambah efek pulsa elektromagnetik, sambil tetap menjaga para pemimpin bisa berhubungan dengan para pemimpin dunia lainnya melalui komunikasi satelit. Foto: Defense News
Pesawat kiamat ini sudah dioperasikan sejak masa Perang Dingin di tahun 1980-an antara AS dengan Uni Soviet. Foto: IFL Science