10 Akusisi Perusahaan Game Terbesar, Sampai Rp 1.000 Triliun!

Meskipun akuisisi belum selesai, tetapi Microsoft dikabarkan setuju memenuhi pembayaran sebesar USD 69 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun. Hal ini pun menjadi nilai terbesar dalam sejarah. Foto: (Microsoft).

Selanjutnya datang dari perusahaan induk Rockstar Games, yakni Take Two Interactive yang membeli developer game ternama, Zynga. Pembelian ini menelan biaya hingga USD 12,7 miliar atau sekitar Rp 181 triliun. Foto: (Take Two Games).

Tencent sendiri mengakuisisi 81,4% saham di Supercell seharga USD 10,2 miliar Rp 146 triliun pada Juni 2016. Kemudian meningkatkan status kepemilikannya dari 50% menjadi 51,2% senilai USD 40 juta atau sekitar Rp 574 miliar dan memperoleh tambahan 44.000 saham. Foto: (supercell.com).

Selain menggaet Activision Blizzard, Microsoft sebelumnya sudah menggelontorkan dana sebesar USD 7,5 miliar atau Rp 108 triliun, untuk mendapatkan Bethesda. Foto: (Bethesda).

Sebelum akhirnya diakuisisi oleh Microsoft, Activision Blizzard sempat membeli King seharga Rp USD 5,9 miliar atau sekitar Rp 84,6 triliun, pada Februari 2016. Foto: (King).

Perusahaan induk TikTok ini memboyong Moonton, selaku developer game Mobile Legends, dengan harga USD 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun. Foto: (Moonton).

Embracer Group mengakuisisi Asmodee senilai USD 3,1 miliar atau sekitar Rp 44,4 triliun. Foto: (asmodee).

Sebelum memutuskan menggaet Bethesda dan Activision Blizzard, Microsoft juga telah mengakuisisi Mojang Studios seharga USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 35,8 triliun, pada tahun 2014. Foto: (minecraft.net).

Selanjutnya datang dari Electronic Arts (EA), di mana mengakuisisi Glu Mobile senilai USD 2,4 miliar atau sekitar Rp 34,4 triliun. Foto: (glu.com).

Dana yang digelontorkan Netmarble untuk membawa SpinX Games ke dalam keluarga besarnya, yaitu USD 2,19 miliar atau sekitar Rp 31,4 triliun. Foto: (spinxgames.com).