BlackBerry dan Deretan Gadget Populer yang Sudah Mati
 
                            BlackBerry: Ponsel lawas BlackBerry yang masih menggunakan OS atau sistem operasi BlackBerry dihentikan dukungannya pada 4 Januari 2022 dan kehilangan fitur-fitur kuncinya. Praktis ponsel BlackBerry lawas bisa dikatakan sudah dimatikan, kecuali yang memakai OS Android. Foto: Pocket Lin
 
                            Ponsel LG: LG memutuskan keluar dari bisnis smartphone tahun lalu. Walaupun produknya bagus, persaingan ketat baik harga maupun kualitas membuat mereka tak mampu bertahan. Foto: Agung Pambudhy
 
                            Windows Phone: Windows Phone sempat digadang-gadang menjadi pesaing iPhone dan deretan ponsel Android. Tapi karena kurangnya aplikasi dan faktor lainnya, Windows Phone pun jadi almarhum. Foto: Getty Images
 
                            Ponsel HTC: HTC dulu adalah produsen ponsel Android premium dan populer, bahkan ponsel pertama Android pun buatan HTC. Sayang saat ini, praktis mereka sudah tidak berdaya di bisnis smartphone lantaran kalah saing. Foto: Plint
 
                            Netbook: Netbook dulu sempat populer sebagai laptop ukuran kecil yang ringkas dan terjangkau. Banyak produsen komputer ramai-ramai memproduksinya. Namun seiring berjalannya waktu, popularitasnya tenggelam hingga lenyap begitu saja. Foto: Wikipedia
 
                            PlayStation Vita: Penerus PlayStation Portable ini tidak pernah sangat populer sesuai kemauan Sony, mungkin karena orang lebih memilih main game dengan smartphone. Hingga PlayStation Vita pun dimatikan pada tahun 2018. Foto: istimewa
 
                            Gionee: Barangkali Gionee satu-satunya vendor ponsel mati bukan karena kalah inovasi, melainkan karena sang pendiri, Liu Lirong, kalah judi lebih dari USD 144 juta. Gionee pun bangkrut. Foto: Gionee
 
                            Galaxy Note: Untuk pertama kalinya, Galaxy Note terbaru tidak muncul pada tahun silam. Samsung mungkin sekarang lebih fokus ke ponsel canggih layar lipat dan juga lini Galaxy S. Tapi mungkin saja Galaxy Note nanti bangkit kembali. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
 
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                            