James Webb Mengangkasa, NASA Siap Ungkap Rahasia Alam Semesta

James Webb diluncurkan dari landasan Guyana Prancis, Amerika Selatan, menggunakan roket Ariana 5, pada momen Natal, Sabtu (25/12/2021) lalu. AP Photo/JM Guillon.

Monitor menunjukkan status menjelang peluncuran roket Arianespace Ariane 5 yang membawa Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, di Jupiter Center di Guiana Space Center di Kourou, Guyana Prancis. AP/NASA/Bill Ingalls.

Tim peluncuran memantau hitungan mundur peluncuran roket Arianespace Ariane 5 yang membawa Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA, di Jupiter Center di Guiana Space Center di Kourou, Guyana Prancis. AP/NASA/Bill Ingalls.

Teleskop luar angkasa tersebut merupakan yang termahal menelan biaya USD 10 miliar dengan pembuatan hampir selama tiga dekade. James Webb juga jadi yang paling canggih untuk menggantikan Hubble yang dinilai sudah usang. AP Photo.

Roket Arianespace Ariane 5 dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA di dalamnya, lepas landas Sabtu, (25/12/2021), di Pelabuhan Antariksa Eropa, Pusat Antariksa Guiana di Kourou, Guyana Prancis. Sebelumnya Administrator NASA Bill Nelson mengatakan, James Webb mengemban misi mengungkap bahwa NASA sempat khawatir menjelang pemberangkatan wahana tersebut. Sebab, kepentingan dan kerumitan observatorium dalam mengerjakan teleskop ini sangat besar dikerjakan NASA. AP/JM GUILLON.

Teleskop luar angkasa James Webb pertama kali dicetuskan oleh sekelompok astronom yang bertemu di Institut Sains Teleskop Luar Angkasa di Baltimore pada September 1989. Mereka merenungkan terkait penerus teleskop luar angkasa Hubble, meski saat itu, Hubble belum meluncur. Teleskop tersebut baru mengangkasa pada 24 April 1990. AP/Stephane Corvaja.

Proses pembuatan teleskop luar angkasa membutuhkan waktu lama, mulai dari tahap perencanaan sampai masuk ke perakitan. Hal itu yang dilakukan astronom dalam pengerjaan proyek ini. Teleskop luar angkasa James Webb dirancang untuk bisa melihat alam semesta lebih jauh, juga melihat ke masa lalu, dibandingkan yang bisa diamati sejauh ini. Juga exoplanet yang selama ini belum terdeteksi. AP/Laura Betz.

Super teleskop itu diharapkan bisa mendeteksi cahaya dari bintang-bintang pertama yang bersinar di alam semesta sekitar 13,5 miliar tahun lalu. AP/M. Pedoussaut.