Selamatkan Musik Jadul Lewat Digital

Irama Nusantara adalah nama sebuah yayasan sosial dan situs web pengarsipan musik yang berpusat pada pelestarian, pengarsipan dan pendokumentasian musik popular indonesia dari tahun 1920-an sampai 1990-an.

Irama Nusantara didirikan oleh David Tarigan, Christoforus Priyonugroho, Toma Avianda, Alvin Yunata, Norman Illyas, Dian Wulandari dan Mayumi Haryoto.

Didirikan pada tahun 2013 dengan melakukan pengarsipan secara digital rilisan-rilisan perusahaan rekaman tahun 1950-an sampai 1960-an seperti Irama, Lokananta, Mesra, Remaco, dan sebagainya.

Irama Nusantara merupakan Yayasan yang sangat peduli dengan musik karya musisi Indonesia.

Sejak didirikan pada 2013 lalu, Irama Musik nusantara fokus untuk melakukan digitalisasi musik dari seluruh penjuru negeri.

Mereka biasa melakukan digitalisasi dari musik dalam bentuk piringan hitam atau vinyl dan juga kaset ke bentuk digital.

Menurut Renofan Reza Rivandi yang merupakan Database Master Irama Nusantara, ia memprediksi selama 8 tahun terakhir telah melakukan proses digitalisasi vinyl sebanyak 60% dari jumlah piringan hitam yang ada diseluruh Indonesia.

Tidak berhenti di vinyl saja, sejak satu tahun terakhir Irama Nusantara juga mulai melakukan digitalisasi musik Indonesia dalam bentuk kaset atau tape.

Kaset yang mulai berkembang sejak tahun 70an hingga 90an sangat popular di Indonesia, hal tersebut bisa dibuktikan dari banyaknya jumlah rilisan album kaset yang beredar di Indonesia.

Selama tujuh tahun perjalanan Irama Nusantara telah berhasil mendokumentasikan arsip musik Indonesia dan media massa yang berkaitan dengan musik dari masa ke masa dalam format digital. Data yang telah diarsipkan dapat diakses melalui www.iramanusantara.org.

Sejak 2013 Irama Nusantara sudah melakukan digitalisasi sebanyak 4800an album atau lebih dari 62.000 lagu.

Beberapa waktu lalu Irama Nusantara hampir saja harus berhenti beroperasi karena kesulitan financial hingga melakukan open donasi dan menjual beberapa koleksinya.

Kedepannya Irama Musik Nusantara juga akan melakukan digitalisasi buku ataupun majalah yang berbau musik.