Aplikasi Canggih untuk Petani, Pantau Tanaman dari Jauh
Budi Pratama anggota Koperasi Data Pangan Nusantara (Kudapan) menunjukkan aplikasi untuk petani supaya bisa memantau tanaman dari jauh. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Ponsel yang terhubung dengan sensor langung memicu jaringan pipa air lalu otomatis menyiram tanaman. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Aplikasi buatan Budi yang kemudian diperkenalkan oleh Koperasi Kudapan di Sukabumi itu juga bisa memantau PH tanah, mulai dari kelembaban sampai suhu udara. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Menurut Budi aplikasi ini bisa difungsikan untuk mengecek suhu tanah, kelembaban tanah, udara, suhu udara, bahkan PH tanah, sampai penyiraman secara otomatis. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Budi menyebut dengan alat-alat buatannya itu nantinya bisa memangkas biaya ongkos kerja petani kurang lebih Rp 5 juta. Aplikasi smart farming ini disebut CMT-100. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom
Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Bukit Algoritma melihat langsung bagaimana teknologi itu dipraktikan. Budiman mengatakan aplikasi tersebut adalah bagian dari buah pikir Bukit Algoritma ke depan dalam pengembangan teknologi tanah air. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom