Detik-detik Aktor Star Trek Jadi Orang Tertua yang ke Antariksa
Aktor William Shatner tidak menyangka di usianya yang ke-90, dia bisa ke luar angkasa, seperti perannya sebagai Captain James Kirk di serial TV Star Trek. Foto: AP/LM Otero
Shatner mengaku kewalahan dengan kondisi tubuh tuanya saat pergi ke luar angkasa. Namun perjalanan yang sangat singkat itu benar-benar berkesan dan tidak akan dilupakan seumur hidupnya. Foto: AP/LM Otero
Berbeda dengan sosok Captain Kirk, komandan USS Enterprise yang tak kenal takut, Shatner menangis terharu di lokasi pendaratan, saat ia menceritakan pengalamannya pada Jeff Bezos, pemilik Blue Origin yang menerbangkannya ke antariksa. Foto: AP/LM Otero
"Perasaan saya diliputi bermacam emosi. Sungguh luar biasa. Saya berharap tidak pulih dari perasaan ini, rasanya ingin berlama-lama mempertahankan yang saya rasakan sekarang," ujarnya seraya tak kuasa menahan tangis, dikutip dari The Guardian. Foto: AP/LM Otero
Perjalanan ini menobatkannya sebagai orang tertua di dunia yang pergi ke luar angkasa. Foto: AP/LM Otero
Rekor orang tertua ke antariksa sebelumnya dipegang oleh pelopor kedirgantaraan Wally Funk, yang pada usia 82 tahun terbang dengan pesawat pertama Blue Origin yang diluncurkan bulan Juli. Foto: AP/LM Otero
Misi New Shepard membawa William Shatner ke luar angkasa disebut NS-18. Foto: AP/LM Otero
Misi ini merupakan peluncuran roket New Shepard yang kelima kalinya dilakukan Blue Origin di tahun ini.Foto: AP/LM Otero
Jeff Bezos menyambut kedatangan Shatner. Sebagai penggemar berat Star Trek, dia menerbangkan Shatner sebagai tamu utama didampingi VP of mission and flight operations Blue Origin Audrey Powers, co-founder Planet Labs Chris Boshuizen dan co-founder Medidata Glen de Vries. Foto: AP/LM Otero
Di usia senjanya, Shatner bisa merasakan benar-benar pergi ke luar angkasa. Perjalanan ini memang bukan perjalanan antarplanet seperti yang dipimpin Shatner dalam perannya memimpin USS Enterprise. Foto: AP/LM Otero
Penerbangan Shatner secara keseluruhan berlangsung sekitar 11 menit dan para kru mengalami momen tanpa bobot sekitar tiga menit. Foto: Blue Origin
New Shepard diluncurkan dari fasilitas milik Blue Origin di Texas Barat, mencapai ketinggian di atas 100 kilometer sebelum kembali ke Bumi dengan selamat. Foto: AP/LM Otero
Kapsul itu diterbangkan secara mandiri, tanpa pilot manusia, dan kembali ke Bumi menggunakan satu set parasut untuk mendarat di gurun Texas. Foto: AP/LM Otero
Selain menerbangkan orang, New Shepard juga melakukan operasional misi kargo, seperti yang dilakukan pada Agustus lalu. Penerbangan itu membawa muatan penelitian dalam kapsul yang diluncurkannya. Foto: AP/LM Otero
Blue Origin menyebut, pendorong roket New Shepard juga dapat digunakan kembali, dan mendarat di landasan beton di dekat lokasi peluncuran. NS-18 adalah peluncuran dan pendaratan keempat untuk booster ini. Foto: AP/LM Otero