Sosok Wanita Cantik Berharta Rp 48 Triliun Berkat Aplikasi Canva

Inilah Melanie Perkins yang baru berusia 34 tahun. Pada bulan Oktober 2019, kekayaan Perkins diestimasi USD 1,3 miliar. Nah saat ini, hartanya diestimasi melonjak sampai USD 3,4 miliar atau di kisaran Rp 48 triliun. Foto: Dok. Forbes/Daria Shevtsova/ Melanie Perkins

Estimasi harta itu membuatnya masuk jajaran wanita terkaya di Australia. Perkins berkewarganegaraan Australia dan punya darah Filipina. Foto: Canva

Perkins memulai Canva pada tahun 2013 dengan misi membuat platform desain tersedia bagi semua. Baik itu desain kartu nama, presentasi ataupun logo. Ia mendirikannya bersama pasangannya, Cliff Obrecht. Foto: istimewa

Perkins masih remaja 19 tahun ketika ide platform desain terbersit di benaknya, kala ia dan Cliff mahasiswa di Perth. Waktu itu, ia merasa program desain dari Microsoft atau Adobe susah digunakan. Foto: istimewa

Bersama tim inti Canva. "Orang harus menghabiskan seluruh semester mempelajari di mana tombol-tombolnya dan hal itu rasanya sungguh konyol," kata Perkins. Foto: istimewa

"Saya pikir di masa depan, semua itu akan menjadi online dan kolaboratif serta jauh lebih sederhana ketimbang tool yang berat itu," tambah dia. Foto: istimewa

Bersama triliuner Inggris, Richard Branson, kala mereka berwisata ke Pulau Necker. Tahun 2010, Perkins diundang ke San Francisco oleh investor Bill Tai untuk mempresentasikan idenya tentang Canva. Bill puas dan menghubungkannya dengan beberapa orang penting. Foto: istimewa

Pasangan muda itu berhasil memukau investor dengan ide Canva dan sudah punya tim sendiri. Tahun 2012, jajaran pimpinan ditambah oleh satu co founder lain, Cameron Adams. Foto: istimewa

Pada pendanaan tahap perdana, perusahaan menerima USD 1,5 juta. Pada tahun 2013, meluncurlah Canva untuk publik. Foto: istimewa

Seiring berjalannya waktu, Canva berhasil menarik minat banyak pengguna karena mudah dipakai dan berkualitas. Foto: istimewa

Pandemi COVID-19 malah membuat perusahaannya makin berkembang karena banyak perusahaan memakai Canva untuk membuat material promosi secara online. Foto: istimewa

Sampai Juni 2020, Canva telah memiliki 30 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Perkins di sisi lain juga ingin menyumbangkan bagian besar dari hartanya. "Jika semua hal hanya tentang membangun kekayaan, maka hal itu adalah sesuatu yang paling tidak menginspirasi. Aneh rasanya ketika orang menyebut kami miliarder karena kami tidak pernah merasa uang itu milik kami, murni titipan," pungkas Perkins. Foto: istimewa