Penampakan Blue Moon di Berbagai Negara

Jika cuaca cerah, fenomena blue moon atau Bulan biru itu akan tampak sangat jelas di langit tadi malam, Minggu (22/8). Seperti yang terlihat di Lombok Mataram ini. Gimana? detikers sempat menyaksikan Blue Moon ini nggak? (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Beginilah penampakan bulan biru atau bulan purnama sturgeon yang muncul di belakang kuil marmer Yunani kuno Poseidon di Cape Sounion, sekitar 70 Km (45 mil) selatan Athena. (AP/Michael Varaklas)

Jika kalian sudah membayangkan purnama saat blue moon akan berwarna biru, sayangnya imajinasi kalian tidak akan terwujud. Karena blue moon sebenarnya tidak benar-benar biru, kecuali didukung awan dan kondisi udara saat itu. (AP/Michael Varaklas)

Istilah Blue Moon sudah ada setidaknya sejak 400 tahun lalu, yang mana seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr Philip Hiscock, mengusulkan bahwa penyebutan blue moon bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi. (Foto: AP/Charlie Riedel)

Blue moon seasonal atau musiman terjadi sedikit lebih jarang daripada blue moon bulanan. Dalam 1100 tahun antara 1550 dan 2650, hanya ada 408 blue moon musiman sedangkan blue moon bulanan ada 456. Dengan demikian, blue moon baik musiman atau bulanan hanya terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun. (AP/Charlie Riedel)

Bulan purnama ini juga muncul saat para penggemar menonton paruh kedua pertandingan sepak bola pramusim NFL antara Pittsburgh Steelers dan Detroit Lions, di Pittsburgh. (AP/Don Wright)

Sedangkan untuk Bulan Biru, yang benar-benar memancarkan cahaya biru, kemunculannya sangatlah langka. Blue moon yang benar-benar berwarna biru tidak ada hubungannya dengan kalender, fase Bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer. (AP/Charlie Riedel)

Fenomena blue moon pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016, dan memang fenomena ini terjadi tiga tahun sekali. Setelah tanggal 22 Agustus 2021, blue moon akan terjadi kembali pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027 mengutip LAPAN. (AP/Alessandra Tarantino)

Fenomena Blue Moon terlihat dari Desa Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali, JawaTengah, Minggu (22/8/2021). Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan purnama tampak kebiruan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Fenomena Blue moon atau bulan biru adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama. Kemunculan Bulan purnama ketiga belas itu dianggap sebagai keadaan yang sangat disayangkan karena mengacaukan Peringatan Hari Besar Kristen seperti Prapaskah dan Paskah yang menggunakan Bulan purnama. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Karena alasan tersebut angka tiga belas dianggap sebagai angka sial. Dengan Bulan purnama ekstra itu, itu juga berarti bahwa salah satu dari empat musim tahun itu akan berisi empat Bulan purnama, bukan tiga seperti biasanya. Ketika musim tertentu memiliki empat Bulan purnama, yang ketiga tampaknya disebut blue moon sehingga yang keempat dan terakhir dapat terus disebut 'bulan akhir'. ANTARA FOTO/Paramayuda

Fenomena bulan biru Blue Moon' juga terlihat di langit Lombok, Mataram, NTB, Minggu (22/8/2021) malam. Fenomena bulan biru adalah salah satu siklus musiman astronomis yang terjadi empat kali bulan purnama dan bulan biru hanya dapat dilihat setiap dua atau tiga tahun sekali. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi