Achmad Zaky, Anak Desa Jadi Triliuner Berkat Bukalapak

Bukaapak didirikan pada awal tahun 2010 oleh sosok Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, tepatnya pada bulan Januari. Foto: detikINET/Irna Prihandini

Achmad Zaky lahir di Sragen pada 24 Agustus 1986. Meski lahir di desa, ia bersyukur orang tuanya mementingkan pendidikan hingga lulus kuliah dari ITB. Di kampus itu, Zaky gemar mengutak atik software, bahkan pernah mendapatkan proyek membuat software quickcount. Foto: detikINET/adi fida rahman

Menurut Zaky, saat awal-awal berdiri, tak ada sama sekali yang mau mengakses Bukalapak. Para pelaku UKM yang jadi target Bukalapak pun disebut Zaky tak sudi untuk ikut bergabung. "99% UKM menolak. Tapi namanya entreprenuer, tekad kami bulat. Teknologi harus dimanfaatkan oleh UKM," ujarnya ketika itu. TFoto: detikINET/Baban Gandapurnama

"Waktu kami dari pagi sampai tengah malam habis untuk mengajak berbagai kalangan usaha untuk bergabung Bukalapak. Seringkali kami tidur di garasi kecil kami di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Weekend kami pun diisi dengan membangun Bukalapak, kadang refreshing sebentar ke Pondok Indah Mall, walau cuma bisa lihat-lihat saja, setelah itu balik ke garasi," imbuh Zaky. Foto: detikcom/fyk

Tapi sang pendiri Bukalapak ini tak pantang menyerah. Ia mencari cara bagaimana bisa menyakinkan pihak UKM dan konsumen yang saat itu masih belum akrab dengan bisnis online. "Kami menawari tiap hari, selain itu ngajakin teman-teman," kenangnya. Foto: Instagram achmadzaky

Berkat usahanya terus-menerus, butuh sekitar 9 bulan sejak didirikan barulah perkembangan Bukalapak mulai kelihatan. Selain memiliki trafik yang cukup baik, jumlah penjualnya pun diklaim telah mencapai sembilan ribuan saat itu. Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikINET

Pada tahun 2019, media Globe Asia pernah melakukan penelusuran berapa harta Achmad Zaky. Ternyata ia masuk deretan 150 orang terkaya di Indonesia versi media tersebut dengan kekayaan USD 105 juta. Tepatnya, Zaky menempati urutan ke-149 waktu itu. Foto: Andhika Prasetia-detikcom

Bukalapak pun mempekerjakan ribuan pegawai dan telah menjelma menjadi salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia. Foto: Ari Saputra

“Kita tidak pernah tau apa jadinya diri kita di masa depan, hidup ini menurut saya seperti air. Ikuti saja kemana air mengalir, sambil coba hal-hal baru yang lewat dan terus ikuti kata hati. Jika senang dan mau, coba! jika tidak ya jangan coba. Kita bisa menjadi terbaik karena kita senang dan mau di bidang itu. Carilah kesenanganmu,” begitu salah satu nasihat Achmad Zaky. Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto

Setelah lama memebsarkan Bukalapak, Achmad Zaky mengundurkan diri dari CEO Bukalapak pada awal tahun lalu dan menjadi penasihat. Ia kemudian juga sibuk di bidang lain seperti menjadi investor. Posisinya sebagai CEO Bukalapak digantikan oleh Rachmat Kaimuddin. Foto: Instagram

Nah, Achmad Zaky menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia sejalan dengan Bukalapak yang telah melantai di bursa baru-baru ini. Itu karena Zaky masih memegang cukup banyak saham Bukalapak. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Forbes mencatay Achamd Zaky saat ini memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 330 juta atau setara dengan Rp 4,71 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Kekayaan tersebut berasal dari 4,3% sahamnya di perusahaan tersebut. Foto: dok. Bukalapak