Potret 'Manusia Gua' yang Jalani Eksperimen Buat Riset

Bagaimana rasanya manusia modern harus puasa puluhan hari tanpa ponsel? Itulah yang dilakukan oleh 15 relawan ini. Bahkan tak cuma tanpa ponsel, mereka tinggal selama 40 hari di gua. Foto: AP/Renata Brito

Selama sebulan lebih, mereka berada di gua Lombrives di selatan Perancis. Tidak ada ponsel, jam ataupun sinar Matahari. Rupanya, mereka ambil bagian dalam eksperimen bernama Deep Time. Foto: AP/Renata Brito

Proyek dengan dana USD 1,4 juta itu tujuannya adalah meneliti bagaimana manusia beradaptasi dalam situasi isolasi atau saat menghadapi kondisi ektrim. Momennya juga pas dengan pandemi Corona, di mana lockdown sering diberlakukan. Foto: AP/Renata Brito

Saat tinggal di gua, mereka tidur di tenda. Listrik harus dihasilkan sendiri dengan cara mengayuh sepeda. Sedangkan air didapatkan dari sumur. Ponsel dan peralatan elektronik lain pun diharamkan, mereka sama sekali tidak bisa berkomunikasi atau mengakses media sosial. Foto: AP/Renata Brito

Tim peneliti pun memonitor mereka dengan seksama. Foto: AP/Renata Brito

Belum lama ini, para relawan sudah menyelesaikan misinya. Foto: AP/Renata Brito

Mereka keluar dari gua dan harus mengenakan kacamata khusus sebagai pelindung karena terlalu lama berada di kegelapan. Tapi secara umum, mereka sehat. Foto: AP/Renata Brito

Karena tidak ada jam ataupun sinar Matahari, para relawan harus bergantung pada jam biologis mereka sendiri untuk mengetahui kapan harus tidur, makan atau melakukan aktivitas sehari-hari. Foto: AP/Renata Brito

Seiring waktu berlalu, ternyata mereka sudah tidak kenal dengan waktu. Salah satu relawan berkata bahwa dia yakin berada dalam gua hanya selama 23 hari. Untuk mengisi waktu, sebagian relawan berolahraga dengan berlari mengelilingi kedalaman gua. Foto: AP/Renata Brito

Foto: AP/Renata Brito

Yang mengejutkan, setelah misi selesai, sebagian relawan mengaku ingin tinggal lebih lama di dalam gua. Jumlahnya bahkan mencapai dua pertiga dari seluruh relawan. Puasa ponsel atau listrik tampaknya tak masalah buat mereka. Foto: AP/Renata Brito