Keindahan Bumi dalam Jepretan Kamera Astronaut di Luar Angkasa
Foto yang dijepret oleh astronaut Chris Cassidy pada 23 Juni 2020 ini menampilkan awan badai di atas Pulau Andros di Kepulauan Bahama. Bayangan cokelat di sebelah kanannya adalah debu dari Gurun Sahara. Foto: NASA
Foto yang diambil pada 23 Mei 2012 oleh astronaut Don Pettit menampilkan puncak Himalaya sepanjang 1.000 km yang ditutupi salju. Bagian yang terlihat seperti pembuluh darah di depannya adalah Sungai Gangga, Sungai Ghaghara dan Sungai Gandak. Foto: NASA
Ini adalah delta Sungai Betsiboka di Madagaskar yang dipotret pada 29 Juni 2018. Foto ini memperlihatkan area delta yang kompleks yang terdiri dari pulau yang dipenuhi tanaman dan tumpukan sedimen. Foto: NASA
Potret Jepang di malam hari ini diambil oleh astronaut Randy Bresnik dari International Space Station pada 6 November 2017. Lampu-lampu yang terlihat hingga luar angkasa itu terpusat di tiga kota yaitu Tokyo (bagian atas), Nagoya (tengah), dan Osaka (bawah). Foto: NASA
Foto yang terlihat seperti bisul ini sebenarnya adalah kubah garam dan gletser garam yang ada di Pegunungan Zagros, bagian tenggara Iran. Tidak seperti fitur geografis lainnya, gletser garam ini tidak memiliki nama di peta maupun atlas dunia. Foto: NASA
Seorang astronaut di ISS mengambil foto di perairan Mediterania dan beberapa pulau dan kota di pesisir Italia. Bagian abu-abu yang mendominasi foto adalah pantulan cahaya Bulan di permukaan laut atau yang dikenal sebagai moonglint. Foto: NASA
Astronaut di ISS mengabadikan ngarai di Pegunungan Andes di Bolivia yang diselimuti asap. Asap ini berasal dari kebakaran di hutan Yungas yang terlihat berwarna hijau dan diselimuti awan. Foto: NASA
Kawasan yang terlihat seperti papan catur raksasa ini berada di dekat Sungai Priest di bagian utara Idaho, Amerika Serikat. Pola papan catur ini merupakan hasil dari manajemen hutan untuk melindungi pohon yang masih muda tapi tetap memungkinkan penebangan pohon. Foto: NASA
Foto topan super Maysak ini diambil oleh astronaut Samantha Cristoforetti pada 31 Maret 2015. Saat itu, topan kategori empat ini sedang melintasi Filipina. Foto: NASA
Liukan di atas menampilkan foto Sungai Susquehanna di Pegunungan Appalachia, AS. Foto ini diambil oleh astronaut Christina Koch pada 24 Desember 2019. Foto: NASA
Melihat aurora borealis secara langsung saja sudah menakjubkan, jadi bisa dibayangkan betapa spektakulernya fenomena ini jika dilihat dari luar angkasa. Foto ini diambil oleh astronaut Randy Bresnik pada 15 September 2017 saat ISS melewati Ontario, Kanada. Foto: NASA
Astronaut Jeff Williams melaporkan kepada Alaska Volcano Observatory (AVO) bahwa gunung berapi Cleveland mengeluarkan asap pada 23 Mei 2006 pukul 15.00 waktu setempat. Tidak lama setelahnya, ia mengambil foto ini. Foto: NASA
Astronaut NASA berhasil mengabadikan foto Galaksi Bima Sakti saat sedang melewati Kiribati pada 9 Agustus 2015. Dapat dilihat lengkungan Bumi dihiasi oleh airglow berwarna oranye, hijau dan merah. Foto: NASA
Astronaut di ISS berhasil menangkap fenomena aneh yang dikenal sebagai cumulus castellanus atau awan besar vertikal di atas Pulau Andros. Awan vertikal seperti ini biasanya terbentuk karena pergerakan udara vertikal yang sangat kuat yang biasanya berhubungan dengan badai. Foto: NASA
ISS mengorbit Bumi dengan kecepatan 29 ribu km/jam. Kecepatan yang ekstrem ini kadang menyulitkan astronaut untuk mengambil gambar, tapi kadang juga bisa membantu menghasilkan foto spektakuler seperti karya astronaut Don Pettit di atas. Foto: NASA
Astronaut Kate Rubins menangkap foto Danau Van di Turki pada 12 September 2016 yang terlihat menyejukkan mata dengan gradasi warna birunya. Setelah mengalahkan puluhan foto lainnya, foto ini terpilih sebagai jawara kontes Tournament Earth yang diadakan NASA. Foto: NASA
