10 Pulau Ini Terancam Hilang Beberapa Tahun Lagi!

Melansir Reader's Digest, permukaan laut Pulau Solomon telah naik sekitar 8 milimeter per tahun sejak 1993. Naik begitu cepat sehingga ibu kota provinsi Choiseul hanya 6,6 kaki di atas permukaan laut. Menurut makalah 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research Letters, lima pulau karang telah hilang. Foto: (Chris McLennan/Visit Solomon)

World Bank mengatakan bahwa pada proyeksi kenaikan permukaan laut saat ini, seluruh Maldives bisa berada di bawah air pada tahun 2100. Foto: (dok Hurawalhi Maldives Resort)

Sebuah makalah yang diterbitkan dalam kolaborasi antara Palau National Weather Service Office dan Pacific Climate Change Science mengatakan bahwa permukaan laut telah naik di Palau, yang terletak di Pasifik Selatan, sekitar 0,35 inch per tahun sejak 1993. Ini sekitar tiga kali lipat rata-rata global. Diperkirakan akan terus meningkat hingga 24 inch lagi pada tahun 2090. Foto: CNN

Mikronesia adalah negara yang terdiri dari 607 pulau yang terletak di Samudra Pasifik. Karena naiknya permukaan laut, negara tersebut sudah mengalami beberapa pulau menghilang, sementara yang lain telah sangat berkurang ukurannya, menurut Journal of Coastal Conservation. Foto: (Thinkstock)

Laporan World Bank menyebutkan selama beberapa dekade terakhir, beberapa desa di Kepulauan Pasifik Fiji kehilangan garis pantai 15-20 meter karena hilangnya hutan bakau. Permukaan laut diperkirakan akan naik hingga 43 cm pada tahun 2050, menurut laporan itu. Foto: pemandangan Pulau Turtle Fiji (fiji.travel)

Pemerintah Tuvalu mengatakan wilayahnya ini adalah salah satu tempat paling rentan di Bumi terhadap dampak kenaikan permukaan laut yang dapat membawa bencana total bagi 10.000 penduduknya. Foto: (Getty Images/iStockphoto/mbrand85)

Seychelles mengalami kenaikan permukaan laut yang belum pernah terjadi sebelumnya dibandingkan dengan 6.000 tahun terakhir, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences. Sekitar 85% pembangunan negara berada di garis pantai. Kantor Berita Seychelles melaporkan bahwa kenaikan satu meter saja dapat menutupi banyak atau bisa mengakibatkan 70% hilangnya daratan. Foto: (Thinsktock)

Presiden Kiribati ingin membeli tanah di Fiji pada tahun 2012 sebagai 'asuransi perubahan iklim' bagi penduduk pulau itu. "Pindah bukan masalah pilihan. Ini pada dasarnya akan menjadi masalah bertahan hidup," ujarnya. Dia juga mengatakan negaranya tidak akan bisa dihuni pada tahun 2050. Foto: (Thinkstock)

Kepulauan Cook di lepas pantai Selandia Baru ini digadang sebagai Hawaii tempo. Namun sayangnya, ada perkiraan kenaikan permukaan laut hingga 55 cm pada tahun 2090. Kenaikan air tersebut diperkirakan akan merusak jalan, jembatan, pelabuhan, dan landasan pacu, yang mana akan berdampak pada penduduk dan pariwisata. Foto: (Getty Images/iStockphoto/patrickoberem)

French Polynesia terkenal akan popularitas Bora Bora, Tahiti, dan Kepulauan Society. Namun dalam seratus tahun ke depan, tempat ini mungkin tidak lagi menjadi pilihan. Sebuah makalah yang diterbitkan di Nature Conservation memperkirakan bahwa 30% dari pulau-pulaunya akan dipenuh air pada akhir abad ini. Sebagai alternatif untuk pindah ke negara baru, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membangun 'pulau terapung' bagi penduduk di dekat Tahiti. Foto: (iStock)