Gak Nyangka, Potret Singapura Waktu Masih Negara Miskin

Ini adalah rekaman lensa yang menjepret suasana pada masa tahun-tahun awal berdirinya Singapura. Kapal-kapal sederhana berlabuh di pelabuhannya. Negara itu masih sederhana dan belum semarak seperti sekarang. Foto: Vintag

Kota Singapura mulai menggeliat dengan jalanan yang rapi dan kendaraan masa itu. Foto: Vintag

Belum terlihat gedung-gedung pencakar langit. Pada Perang Dunia II, Singapura sempat diduduki oleh tentara Jepang yang merebutnya dari tangan Inggris. Foto: Vintag

Singapura kemudian kembali ke pangkuan Inggris sebelum merdeka pada tahun 1963. Foto: Vintag

Tampak beberapa pekerja kasar menurunkan barang dari perahu. Singapura pada masa itu sempat bergabung dengan Federasi Malaysia. Foto: Vintag

Barulah pada tahun 1965, Singapura memutuskan berpisah dari Malaysia dan menjadi negara sendiri. Foto: Vintag

Penduduk masih berbusana ala kadarnya. Mobil pun masih sangat jarang. Foto: Vintag

Singapura yang sangat kecil dan miskin sumber daya alam pun harus memutar otak agar tidak miskin lagi. Foto: Vintag

Di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew sebagai Perdana Menteri, Singapura pun perlahan-lahan menjadi negara sukses. Foto: Vintag

Dan kini Singapura termasuk ke dalam kekuatan ekonomi terbesar. Pemandangan semacam ini sudah tidak ada. Foto: Vintag

Ini suasana tahun 1970-an di mana Singapura mulai giat membangun. Foto: Vintag

Letaknya yang strategis akhirnya dimanfaatkan betul untuk dijadikan sebagai pusat perdagangan dunia. Foto: Vintag