Gegap Gempita Uni Emirat Arab Sukses Taklukkan Mars
Misi Hope diluncurkan pada 20 Juli 2020, menandakan pertama kalinya ada negara Arab yang punya wahana untuk menyelidiki Planet Mars. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
Warga Uni Emirat Arab mengamati Dubai Canal Waterfall yang disinari cahaya merah, di mana Planet Mars memang dijuluki Planet Merah. Foto: AP/Kamran Jebreili
Jelang Hope tiba di Mars, landmark di kota Dubai termasuk Dubai Museum of The Future berselimut cahaya merah. Foto: AP/Kamran Jebreili
Detik-detik Hope tiba di Mars pun disiarkan langsung dengan layar besar di depan Burj Khalifa. Foto: AP/Kamran Jebreili
Sarah Amiri, deputy project manager proyek Hope menerangkan bagaimana misi ke Mars berjalan. Foto: AP/Kamran Jebreili
"Tantangan pertama kami adalah merancang misi ke planet lain untuk pertama kalinya," kata Sarah Amiri yang juga Menteri Teknologi Maju sekaligus Ketua Badan Antariksa UEA. Foto: AP/Kamran Jebreili
Seorang warga mendengarkan dengan seksama keterangan dari sang menteri sembari memakai masker di tengah pandemi Corona. Foto: AP/Kamran Jebreili
Wahana tersebut mencapai Mars pada pukul 7.42 malam waktu setempat dan mengirimkan sinyal pertama ke Bumi pada setengah jam kemudian. Warga pun bersorak sorai di jalanan. Foto: AP/Kamran Jebreili
Tim yang menanganinya di Mohammed Bin Rashid Space Centre pun bersorak gembira. Uni Emirat Arab berhasil tiba lebih dulu dibandingkan wahana China dan Amerika Serikat yang juga hampir sampai di Mars. Foto: AP/Kamran Jebreili
Warga pun selfie di depan layar yang menayangkan keberhasilan misi itu. Foto: AP/Kamran Jebreili
Burj Khalifa pun berubah menjadi berwarna merah, Uni Emirat Arab sukses mencetak sejarah. Foto: AP/Kamran Jebreili
"204 hari dan lebih dari 480 juta kilometer, #HopeProbe sekarang sudah menangkap orbit dari Mars," demikian bunyi akun Twitter resmi dari misi ambisius tersebut, dengan Hashtag #ArabToMars. Foto: Twitter
Pangeran atau Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengamati suasana peluncuran. Foto: Twitter
Penelitian dari wahana UEA ini bakal menambah pengetahuan tentang kenapa Mars kehilangan banyak udara dan air. Misi besar yang diharapkan meningkatkan gairah bakat-bakat cemerlang di wilayah Arab untuk menekuni sains. Foto: Twitter
Engineer Uni Emirat Arab dilatih oleh pakar dari Amerika, berhasil membuat wahana canggih dalam waktu sekitar 7 tahun. Foto: Twitter
Satelit ke Mars adalah salah satu proyek pemerintah UEA sebagai pertanda mereka ingin menurunkan ketergantungan pada sumber daya alam menuju masa depan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Foto: Twitter
Bagan yang memperlihatkan proses pendaratan Hope ke Planet Merah. Foto: Twitter
Wahana Hope akan menghabiskan satu tahun Mars, atau setara dengan 687 hari di Bumi, untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang atmosfer Planet Merah. Foto: Twitter