Jacob Barnett - IQ 170. Telah menerbitkan karya tentang fisika sebelum berusia 20 tahun. Saat ini menjadi mahasiswa doktoral di Perimeter Institute for Theoretical Physics. Foto: Brightside
Judit Polgar - IQ 170. Pecatur asal Hungaria ini dikenal sebagai pemain wanita terbaik sepanjang masa. Pada usia 15 tahun telah menjadi Grandmaster International termuda dan telah menggondol 11 juara dunia. Foto: Brightside
Rick Rosner - IQ 192. Dia telah mengikuti lebih dari 30 tes dan mendapatkan skor tertinggi pada 20 tes. Rick saat ini sibuk di dunia pertelevisian AS. Foto: Brightside
Evangelos Katsioulis - IQ 198. Pria asal Yunani ini bekerja sebagai Psikiater setelah meraih gelar di bidang filsafat dan teknologi penelitian media. Foto: Brightside
Chris Langan - IQ 195 - 210. Sepanjang hidupnya, dia telah mengembangkan Model Kognitif - Teori Alam Semesta dan telah menerbitkan beberapa buku soal itu. Foto: Brightside
Michael Grost - IQ 200. Ketika usia 10 tahun dia mulai belajar di Michigan State University. Pada usia 23 tahun mendapat gelar doktor dalam matematika. Foto: Brightside
Sho Yano - IQ 200. Dia bisa membaca di usia 2 tahun dan menulis saat umur 3 tahun. Di usia 12 tahun masuk di Pritzker School of Medicine, Universitas Chicago, dan meraih gelar MD di usia 21 tahun. Dia juga memiliki gelar Ph.D. dalam genetika molekuler dan biologi sel. Foto: Brightside
Edith Stern - IQ 200-205. Saat berusia 12 tahun, dia kuliah dan menjadi orang termuda yang lulus dari Florida Atlantic University pada tahun 1967. Dia mengajar matematika di Michigan State University sebelum berusia 20 tahun dan memiliki lebih dari 100 paten di AS. Foto: Brightside
Kim Ung-Yong - IQ 210. Dia fasih berbahasa Korea, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang sejak masa kanak-kanak. Sempat bekerja untuk NASA dan di departemen perencanaan bisnis di Chungbuk Development Corporation. Saat ini menjadi profesor seni liberal di Universitas Shinhan. Foto: Brightside
Michael Kearney - IQ 200-325. Ia menyelesaikan gelar sarjananya dari Universitas South Alabama pada usia 10, dan pada usia 14 tahun mendapatkan gelar masternya dalam bidang kimia di Middle Tennessee State University, dan satu lagi pada usia 18 tahun dalam ilmu komputer dari Vanderbilt University. Foto: Brightside
Terence Tao - IW 220-230. Di usia muda 9 tahun, dia sudah mengikuti kursus matematika tingkat universitas. Dia sekarang mengajar matematika di UCLA setelah mendapatkan gelar Ph.D. dari Princeton pada usia 21 dan menjadi profesor tetap pada usia 24 tahun. Foto: Brightside
Christopher Hirata - IQ 225. Saat berusia 13 tahun, ia telah menjadi pemenang termuda Olimpiade Fisika Internasional tahun 1996. Pada usia 16 tahun, ia sudah bekerja dengan NASA dan menerima gelar Ph.D. dari Princeton pada usia 22 tahun. Dia sekarang menjadi Astrofisikawan dan Kosmolog di Pusat Kosmologi dan Fisika Astropartikel Universitas Negeri Ohio. Foto: Brightside
Marilyn Vos Savant - IQ 186-228. Marilyn terkenal dengan kolomnya "Ask Marilyn". Baru-baru ini ia juga menerbitkan beberapa buku dan menjadi anggota dewan Dewan Nasional Pendidikan Ekonomi. Foto: Brightside
Ainan Cawley - IQ 250. Pada usia 9 tahun, Cawley dapat melafalkan Pi hingga 518 desimal. Pada usia 8 tahun mendaftar di Politeknik Singapura. Ia telah bekerja di industri film sejak usia 12 tahun sebagai komposer. Foto: Brightside
Marnen Laibow-Koser - IQ 268. Dia mahir berbicara bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Prancis, Rusia, Esperanto, dan Klingon. Dia telah bekerja sebagai programmer, komposer, dan musisi. Foto: Brightside
Nadia Camukova - IQ 200. Dia dapat berbicara dalam tujuh bahasa (Rusia, Inggris, Prancis, Turki, Jerman, Arab, dan Persia) dan delapan dialek Turki. Dia seorang profesor di Universitas Bahçeşehir di Turki. Foto: Brightside
Dylan Jones - IQ 200. Di usia 16 tahun dia lulus dari Colorado School of Mines dengan gelar dalam matematika dan ilmu komputer. Setahun kemudian, Jones masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Colorado Denver, tempat dia belajar untuk menjadi ahli bedah saraf. Foto: Brightside
