Potret Close Up Burung Langka yang Memukau

Burung Himalayan Monal. Adalah fotografer Tim Flach ynag kerap memotret hewan-hewan baik liar ataupun peliharaan rumah. Seperti potret burung yang ia buat. Foto: Tim Flach

Burung Gelatik Biru. Flach menghabiskan cukup banyak waktu pada pemotretannya menurutnya hal tersebut sangt tergantung pada jenis proyek yang dilakukannya. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Inca Tern. "Kalau demi uang, saya kemungkinan besar akan memotret hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Tapi saya punya kontak dengan penangkar atau pawang," katanya dilansir detiKINET dari Boredpanda. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Gouldian Finch. "Tetapi ketika saya mengerjakan proyek pribadi saya, seringkali saya mengikuti konsep atau ide. Dan hewan itu kemudian mewakili itu," tambahnya. Foto: Dok. Tim Flach

Jenis ayam Polandia. Flatch menceritakan ia akan meminta bantuan temannya untuk mendapatkan akses memotret burung-burung langka ini. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Kardinal Merah. "Jika saya ingin berjumpa burung Saiga yang terancam punah di taman nasional dekat Laut Kaspia di Rusia. Maka tentu saja saya harus meminta teman di Moskow untuk mengatur jadwal dengan taman nasional untuk mendapatkannya, jenis izin dan visa," ceritanya. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Kakatua Pink. Setelah mendapatkan akses tersebut adalah ia harus memiliki seseorang di lapangan untuk mengetahui seperti apa karakter dan perilaku hewan tersebut. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Elang Filipina. Dalam proyek tertentu yang sedang dikerjakan Flach, ada sebuah buku tentang burung, di mana ia memiliki editor yang sangat berpengetahuan tentang burung, dan bahkan memiliki beberapanya. Foto: Dok. Tim Flach

Burugn Merpati Jacobin. Kemudian sang fotografer harus mengembangkan pendekatan kasus per kasus, apakah burung-burung itu dapat dimasukkan ke dalam kandang burung di studio. Atau apakah ada izin yang ia miliki dari kebun binatang dan sebagainya. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Longtail Broadbill. "Saya harus memberikan alasan mengapa saya ingin mendapatkan akses itu kepada mereka," ujarnya. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Merpati Jacobin Hitam. Tim mencoba mendapatkan akses ke fosil yang sangat langka. Dia harus meyakinkan pihak museum bahwa dia layak memiliki akses ke fosil yang sangat langka dan penting seperti itu. Jadi tentu saja, pemotretan Tim sangat bervariasi. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Mambruk Victoria. "Saya pikir satu hal sebagai fotografer adalah bahwa meskipun Anda dapat memiliki jenis rumus dan pendekatan untuk pemecahan masalah tertentu, ketika menyangkut hewan, masing-masing dapat memiliki situasi yang berbeda apakah itu berarti menyelam dengan hiu martil, atau melacak beruang kutub di Arktik," jelasnya. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Tukan toco. Tim berkata bahwa ada rasa kagum dan heran dalam ketidakpastian saat memotret hewan. Anda tidak pernah sepenuhnya tahu apa yang akan menampakkan dirinya di depan lensa. Foto: Dok. Tim Flach

Burung Hering Mesir. Dan itulah keindahan karyanya; dia tidak memaksakan apa pun, sebaliknya, Tim membiarkan subjeknya berbicara dan memberi ruang kepada pemirsa untuk mengarang apa pun. Foto: Dok. Tim Flach