HTC Dream, Leluhur Semua Ponsel Android

HTC secara resmi memperkenalkan Dream pada 23 September 2008, pertama kali akan dipasarkan oleh operator T Mobile di Amerika Serikat pada bulan Oktober. Foto: Digital Trends

Kemudian ponsel Android pertama ini menyapa pasar Eropa. Foto: Digital Trends

HTC Dream tebal, 17 mm, resolusi layarnya rendah (320 x 480 pixel), dan tidak ada keyboard virtual. Maka untuk mengetik, user harus membuka keyboard fisik bergaya sliding. Terdapat pula trackball dan tombol fisik buat navigasi. Foto: Digital Trends

Begini desain keyboard fisiknya. Foto: Digital Trends

Jeroannya dibekali otak 528 MHz Qualcomm MSM7201A ARM11, memori internal 256MB dengan microSD sampai 16 GB, RAM 192 MB, kamera 3,15 megapixel, serta baterai 1.150. Foto: Digital Trends

Terlihat menyedihkan untuk ukuran sekarang, tapi sudah cukup hebat pada zaman tersebut. Handset ini lumayan sukses, terjual lebih dari sejuta unit dalam 6 bulan pemasaran.Foto: Digital Trends

Masih banyak kelemahannya, namun dianggap potensial menyaingi iOS. “Sebagai versi pertama perangkat Android, G1 penuh potensi dan menelusuri interface-nya meneynangkan. Anda bisa mengkustomisasi semuanya,” tulis PC World. Foto: Digital Trends

Penampakan bagian belakangnya. Foto: Digital Trends

Port MicroUSB untuk isi ulang baterai. Foto: Digital Trends

Setahun kemudian, ponsel Android lain mulai bermunculan. Ada Motorola Droid yang makin mempopulerkan Android dan lusinan smartphone robot hijau lain dengan desain masing-masing. Foto: Digital Trends

Itulah cikal bakal Android akhirnya menjadi sistem operasi ponsel terpopuler dunia. Foto: Digital Trends

“Meskipun jauh dari sempurna, G1 tetap merupakan bagian penting dari sejarah Android dan pengaruhnya masih bisa dilihat sekarang di DNA ponsel Galaxy, Pixel, Mate dan ponsel lain yang kita pakai hari ini,” tulis Android Authority. Foto: Digital Trends