Menakjubkan, Foto Detail Matahari yang Berhasil Diabadikan

Di awal tahun ini, Teleskop Daniel K Inouye Solar di Hawaii merekam gambar detail permukaan Matahari. Foto ini menampakkan permukaan Matahari seperti barisan nugget berwarna emas. Meski hanya bagian kecil Matahari, masing-masing ukurannya setara dengan satu negara Prancis. Foto: Teleskop Daniel K Inouye Solar

Juni lalu, Paul Andrew seorang pensiunan dosen fotografi asal Dover, Kent, Inggris berusia 66 tahun berhasil memotret permukaan Matahari. Dia pun membuat seri detail permukaan Matahari. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

Foto permukaan Matahari ini memperlihatkan variasi dalam aktivitas melintasi bintang yang tergantung pada apa yang terjadi jauh di dalam lapisan bintang. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

Gambar Bumi ditambahkan pada foto ini untuk menunjukkan kontras dan perbandingan Matahari dengan planet kita. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

Andrew menyebutkan, waktu terbaik untuk mengambil gambar Matahari adalah saat musim panas, yakni ketika Matahari berada di posisi yang tinggi di langit, relatif terhalang oleh awan dan terlihat lebih lama. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

Menurut Andrew, menangkap foto Matahari harus berhadapan dengan bermacam kesulitan teknis, dan sangat mengandalkan keberuntungan. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

"Tidak seperti objek astronomi lainnya, Matahari selalu berubah dan kalian tidak akan pernah tahu apa yang akan dilihat setiap harinya," kata Andrew seperti dikutip dari Daily Mail. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

"Dalam sebagian besar waktu, (memotret Matahari) bisa membuat frustrasi. Tetapi ketika kita mendapatkan gambar dari momen-momen dengan penglihatan yang baik, kita akan berhasil menangkap beberapa detail bagus. Rasa frustrasi dan kerja keras pun terbayarkan," ujarnya. Foto: Paul Andrew via Daily Mail

GREGOR, teleskop surya terbesar di Eropa yang baru saja diupgrade kemampuannya, memberi kejutan bagi para pencinta astronomi dengan mengabadikan Matahari secara detail, dan mampu memecahkan detail sekecil 50 kilometer di permukaan Matahari. Foto: Teleskop GREGOR

Teleskop GREGOR yang sudah diperbarui ini juga memungkinkan para ilmuwan peneliti Matahari bisa mempelajari medan magnet, konveksi, turbulensi, letusan Matahari, dan bintik Matahari dengan detail yang luar biasa. Foto: Teleskop GREGOR