Penampakan Seram Tawon Pembunuh

Kementerian pertanian Amerika Serikat memberikan panduan seperti apa wujud tawon raksasa Asia yang sering dijuluki tawon pembunuh, sehingga warga AS bisa melapor jika melihatnya. Vespa mandarinia ini merupakan spesies tawon terbesar di dunia, bisa tumbuh sampai sepanjang 5 cm. Foto: WSDA

"Tawon raksasa Asia ini cukup umum di beberapa bagian Asia. Tubuhnya besar, dengan karakteristik kepala oranye dan tubuh hitam orange," cetus Akito Y Kawahara, ilmuwan dari Florida Museum of Natural History. Foto: WSDA

Pada bagian tengah adalah tawon pembunuh yang berhasil ditangkap di Amerika Serikat, tepatnya di wilayah Washington. Inilah pertama kalinya hewan itu tertangkap di AS sejak penampakannya dilaporkan pada Desember silam. Otoritas pun berupaya memberantasnya sebelum musim berkembang biak. Foto: istimewa

Vespa mandarini mangsa utamanya adalah beberapa jenis serangga, akan tetapi sepertinya mereka paling senang dengan lebah madu. Di situlah reputasi pembunuh mereka makin kuat. Pertama-tama, mereka mulai menyerang dengan menggigit kepala lebah madu memakai rahangnya yang kuat. Foto: WSDA

"Mereka akan mempertahankan sarangnya jika diganggu. Tapi dalam kebanyakan kasus, mereka tidak akan melakukan apa-apa jika orang tidak agresif. Karena alat penyengatnya bisa menembus kain tebal, orang harus sebisa mungkin menghindari mereka," papar Akito. Foto: WSDA

Dengan sengatannya yang beracun, tawon ini bisa menewaskan manusia, salah satu alasan kenapa ia dijuluki tawon pembunuh. Menurut National Geographic, di Jepang sekitar 30 sampai 50 orang meninggal dunia per tahun karena sengatannya. Foto: WSDA

Pada tahun 2013, saat populasinya mendadak sangat banyak, Vespa mandarina membunuh 42 orang di Provinsi Shaanxi, China. Kebanyakan insiden serius semacam ini terjadi ketika orang mengganggu sarangnya, baik disengaja atau tidak. Foto: WSDA

Jika tidak dicegah di AS, populasi hewan dengan nama ilmiah Vespa mandarinia ini bakal merebak di pertengahan Desember. "Menghancurkan sarangnya sebelum ratu baru muncul akan mencegah penyebaran spesies yang invasif ini," sebut Kementerian Pertanian AS. Foto: USDA

Penampakan tawon pembunuh saat menyerbu sarang lebah madu. Padahal, lebah madu sangat penting bagi lingkungan, misalnya untuk penyerbukan beberapa tanaman penting. Lebah madu di Eropa diketahui tidak punya pertahanan untuk melawan tawon semacam ini, walaupun lebah di Jepang telah mengembangkan sistem pertahanan dengan mengerubungi tawon pembunuh sampai mati. Foto: YouTube

Tak pelak, otoritas di Amerika Serikat tak mau negaranya jadi sasaran Vespa mandarinia. "Mereka bisa menjadi spesies permanen jika tidak segera diberantas," kata Allen Gibbs, pakar serangga di School of Life Sciences at the University of Nevada. Foto: YouTube