Eurofighter Typhoon, Raja Eropa yang Bikin Prabowo Tergoda

Kementerian Pertahanan menjelaskan ketertarikan Prabowo terhadap 15 Eurofighter Typhoon bekas Austria itu didasari oleh tujuan memperkuat pertahanan Indonesia. Inilah tampangnya. Foto: dok. BAE System

Eurofighter Typhoon itu termasuk jet tempur tercanggih di dunia dan banyak dioperasikan oleh angkatan udara di negara-negara Eropa. Foto: dok. BAE System

Eurofighter adalah jet tempur yang dikembangkan mulai tahun 1983 melalui program Future European Fighter Aircraft. Foto: Getty Images

Ia merupakan hasil kolaborasi multinasional dari negara-negara maju di Eropa, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol. Foto: Getty Images

Dalam perjalanannya, Prancis terpaksa mengundurkan diri karena perselisihan soal wewenang desain dan persyaratan operasional dalam konsorsium. Mereka memilih mengembangkan jet tempur sendiri bernama Dassault Rafale secara independen. Foto: Getty Images

Singkat cerita, prototipe Eurofighter berhasil dikembangkan pada 6 Agustus 1986. Setelah melakukan penyempurnaan, prototipe terakhir Eurofighter berhasil mengudara pada 27 Maret 1994. Foto: Getty Images

Sementara itu, penyematan nama Typhoon diadopsi bulan September 1998, saat kontrak produksi pertama kalinya. Foto: Getty Images

Jet tempur ini memiliki mesin ganda, sayap canard-delta, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Foto: Getty Images

Dia dapat melesat sampai 2.475 kilometer per jam. Foto: Getty Images

Eurofighter Typhoon yang sangat lincah ini terutama dirancang sebagai air superiority fighter atau jenis pesawat yang bisa memasuki dan merebut wilayah udara musuh. Foto: Getty Images

Eurofighter Typhoon pertama kali terjun ke medan perang di tahun 2011, dalam misi yang dilancarkan angkatan udara Inggris ke Libya. Foto: dok. BAE System

Versi terbarunya makin canggih, di mana senjatanya makin ganas. Termasuk misil Storm Shadow yang dikembangkan Inggris, Perancis dan Italia. Foto: REUTERS/Phil Noble