Mengintip Teknologi China untuk Misi ke Mars

Sejumlah pengunjung melihat beragam teknologi canggih terkait upaya peluncuran misi ke Mars yang akan dipamerkan di salah satu mal yang berada di kawasan Beijing, China. AP Photo/Andy Wong.

Seperti diketahui, setelah Uni Emirat Arab meluncurkan wahana orbiter Hope menuju Mars pada akhir pekan lalu, kini giliran China yang akan unjuk gigi dengan meluncurkan misi luar angkasa menuju Mars. Dikutip detikINET dari Spaceflight Now, Rabu (22/7/2020) China diperkirakan akan meluncurkan misi Tianwen-1 pada minggu ini, mengingat roket Long March 5 yang akan membawa misi ini ke angkasa telah berdiri di landasan peluncuran. Zhang Gaoxiang/Xinhua via AP.

Menyambut rencana peluncuran misi ke Mars tersebut, sebuah mal di China menggelar pameran yang berisikan beragam teknologi canggih terkait misi tersebut. Salah satu yang dipamerkan di sana adalah replika wahana penjelajahan Mars atau Mars rover. AP Photo/Andy Wong.

Selain Mars rover atau wahana penjelajahan Mars, pameran tersebut juga menampilkan bio-domes yang diketahui dikembangkan untuk memungkinkan manusia dapat hidup di planet merah tersebut. Pameran yang menampilkan beragam teknologi canggih terkait misi penjelajahan di Mars ini pun menarik perhatian warga. Tak sedikit pengunjung, baik anak-anak maupun dewasa, datang ke pameran tersebut untuk melihat beragam teknologi canggih terkait misi penjelajahan ke planet terdekat keempat dari matahari tersebut. AP Photo/Ng Han Guan.

Terkait dengan peluncuran Tianwen-1, pejabat tinggi China sendiri belum mengumumkan waktu peluncuran secara resmi. Media nasional China hanya melaporkan bahwa peluncuran ini akan berlangsung pada akhir Juli atau awal Agustus, dan belum ada konfirmasi apakah peluncuran ini akan disiarkan secara langsung di televisi. AP Photo/Ng Han Guan.

Jika Tianwen-1 berhasil meluncur, misi akan menjadi sangat bersejarah bagi China. Tianwen-1 bukan hanya misi pertama yang dikembangkan sepenuhnya di China, tapi juga misi antarplanet pertama yang membawa wahana orbiter dan kendaraan penjelajah (rover). AP Photo/Ng Han Guan.

Setelah dibawa mengangkasa menggunakan roket Long March 5, wahana antariksa ini akan menghabiskan tujuh bulan di luar angkasa sebelum mencapai Mars pada Februari 2021. Tapi robot penjelajahnya masih akan menempel di orbiter selama dua atau tiga bulan setelahnya sebelum meluncur ke permukaan Mars. Area yang dipilih untuk menjadi tempat pendaratan Tianwen-1 di Mars adalah Utopia Planitia, dataran luas yang ada di belahan utara Mars. Area ini diduga menyimpan es dalam jumlah besar yang volumenya mengalahkan Danau Superior di Amerika Utara. AP Photo/Andy Wong.

Ilmuwan China mengatakan misi Tianwen-1 akan melakukan sejumlah survei di Mars, termasuk mengukur komposisi tanah dan batu, mencari tanda-tanda air es yang terkubur dan mempelajari magnetosfer dan atmosfer Mars. Orbiter dan rover ini juga akan mempelajari cuaca serta mengulik struktur internal Mars. Ini bukan pertama kalinya China berambisi mengirimkan misi antariksa ke Planet Merah. Pada tahun 2011, mereka meluncurkan orbiter Yinghuo-1 menggunakan roket Rusia, tapi sayangnya peluncuran tersebut gagal dan wahana tersebut jatuh kembali ke Bumi. AP Photo/Ng Han Guan.