Canggihnya Kapal Induk Inggris yang Akan Gertak China

HMS Queen Elizabeth saat berada di dekat kota New York. Kapal induk anyar dan tercanggih milik Inggris senilai USD 3 miliar ini kabarnya akan dikerahkan ke Timur Jauh pada tahun depan. Foto: Reuters

Tensi antara China dengan Inggris pun kemungkinan semakin tinggi lantaran Inggris telah memutuskan untuk melarang perangkat Huawei di jaringan 5G, IFoto: Getty Images/Matt Cardy

Kapal itu bakal terlibat dalam latihan militer bersama Amerika Serikat dan Jepang. Aksi tersebut kemungkinan besar ditujukan untuk menangkal pengaruh China. Foto: Getty Images/Matt Cardy

HMS Queen Elizabeth dirancang untuk dapat mengangkut sampai 24 pesawat supersonik sebagai armada tempurnya. Rencananya tahun depan, HMS Queen ELizabeth bakal membawa dua skuadron jet temput mutakhir, F-35B Lightning II. Foto: Getty Images

Kapal ini mulai berlayar sejak tahun 2017. Adapun proses pembuatan sudah dimulai tahun 2008. Foto: Getty Images/Matt Cardy

Dalam penjelajahannya, dia akan dijaga oleh dua kapal destroyer Type 45, kapal pencegat Type 23, dua kapal tanker serta helikopter. Foto: Reuters

Belum lama ini juga dilakukan uji coba lepas landas dan mendarat jet F-35B di kapal ini. Versi yang dioperasikan adalah F 35B varian paling canggih, seharga USD 134 juta per unit. Foto: Getty Images

Pesawat super canggi inilah yang akan menjadi andalan HMS Queen Elizabeth. Foto: Getty Images

“Satu kapal induk (HMS Prince of Wales-red) akan mendukung NATO di Atlantik Utara. Di mana lagi untuk menempatkan yang lain (HMS Queen Elizabeth)? Di rute perdagangan utama dan untuk menangkal ancaman dari China yang kian besar,” kata seorang sumber kepada The Times. Foto: Getty Images

Kapal ini memiliki dek pendaratan seluas 16.000 meter persegi dan beratnya 65 ribu ton. Foto: Getty Images

MS Queen Elizabeth juga dilindungi oleh sistem pertahanan rudal supersonik canggih yang dinamakan Sea Ceptor, untuk menangkis target udara berbahaya. Foto: Getty Images

Kapal induk ini dan HMS Prince of Wales yang meluncur belakangan, digadang-gadang akan memulihkan supremasi Inggris di lautan. Foto: Getty Images