Masjid Istiqlal saat ini masih direnovasi. Salah satu yang diperbarui adalah tata pencahayaannya yang dilengkapi dengan teknologi kekinian yang canggih. (Pavilion 95/Istimewa)
Tim Pavilion 95 sebagai lighting designer menggunakan lampu dengan berbagai temperatur berbeda di Masjid Istiqlal. Hasilnya adalah interior Masjid Istiqlal yang menawan (Pavilion 95/Istimewa)
Ada lampu dengan temperatur 3.200 kelvin yang kuning sampai lampu dengan temperatur 5.400 kelvin yang warnanya relatif putih (Pavilion 95/Istimewa)
Kubah Masjid Istiqlal makin indah jadinya dan instagrammable. Langit-langit dan kubah diberi tata cahaya lampu yang ciamik (Pavilion 95/Istimewa)
Lampunya bisa berubah merepresentasikan warna matahari di luar. Dari Maghrib sampai Subuh lampunya agak kuning, saat Dzuhur lampunya lebih putih, saat Asar menguning kembali (Pavilion 95/Istimewa)
Perubahan warna lampu itu tidak akan terjadi secara drastis agar tidak mengganggu kekhusyukan orang yang sedang beribadah di dalam masjid (Pavilion 95/Istimewa)
Kubah Masjid Istiqlal memakai teknologi khusus. Sinar lampu yang ditembakkan ke kubah Masjid Istiqlal tersebut bisa disesuaikan seperti cahaya bulan (Pavilion 95/Istimewa)
Beberapa bagian masjid, menggunakan lampu dynamic white, yang cahayanya bisa berubah sesuai dengan perubahan waktu. (Pavilion 95/Istimewa)
Teknologi pencahayaan yang dipakai di Masjid Istiqlal ini juga didesain untuk bisa menyerupai beribadah di masjid tanpa atap, layaknya di Masjidil Haram. (Pavilion 95/Istimewa)
Suasana di luar ruangan itu adalah dengan bukan dengan mengubah warna lampu, melainkan dengan memberikan efek lampu yang terlihat bergerak. (Mandala Putera Prima/Istimewa)